ViewKomponen FMIPA 4142121003 at State University of Medan. Resistor Resistor adalah salah satu komponen elektronik yang berfungsi sebagai penahan arus yang mengalir dalam
Resistor adalah komponen elektronika yang paling sering dan umum dijumpai pada rangkaian listrik. Komponen ini memiliki fungsi utama sebagai penghambat atau penahan arus. Pada rangkaian elektronika resistor digunakan untuk mengurangi nilai arus sebagaimana rumus I = V / R atau bisa juga digunakan untuk membagi tegangan dengan rangkaian pembagi tegangan dan banyak fungsi lainnya. Satuan resistor adalah ohm dan dapat diukur menggunakan AVO Meter atau Multi Tester. Pada dasarnya resistor ini masih dibagi menjadi 4 jenis yaitu Fixed ResistorVariable Resistor Light Dependent ResistorThermal ResistorFungsi Resistor Sebagai penahan arus pengurang nilai arus listrik ampere.Sebagai pembagi tegangan Menggunakan rangkaian pembagi tegangan.Sebagai pengurang nilai tegangan Volt.Kode Warna ResistorCara yang digunakan untuk membaca nilai resistansi Ohm pada resistor adalah dengan melihat tabel kode warna resistor. Pada dasarnya cara membaca kode warna resistor ini sangatlah mudah asalkan kita tahu dari setiap nilai dari warna gelang tsb. Untuk mempermudah membaca kode warna tsb dibuatlah sebuah tabel nilai resistor seperti di bawah. Berdasarkan pembacaan kode warnanya resistor ini dibedakan menjadi 3 jenis yaitu Kode Warna Resistor 4 GelangKode Warna Resistor 5 GelangKode Warna Resistor 6 GelangKode Warna Resistor 4 GelangTerlihat pada gambar bahwa Gelang ke-1 menentukan digit pertamaGelang ke-2 menentukan digit keduaGelang ke-3 menentukan pengali dikali 101 atau 102 atau 103 dan seterusnyaKode Warna Resistor 5 GelangTerlihat pada gambar bahwa Gelang ke-1 menentukan digit pertamaGelang ke-2 menentukan digit keduaGelang ke-3 menentukan digit ketigaGelang ke-4 menentukan pengaliGelang ke-5 menentukan ToleransiKode Warna Resistor 6 GelangPerbedaan resistor 6 warna ini adalah terdapat nilai toleransi suhu di digit paling akhir. Gelang ke-1 menentukan digit pertamaGelang ke-2 menentukan digit keduaGelang ke-3 menentukan digit ketigaGelang ke-4 menentukan PengaliGelang ke-5 menentukan ToleransiGelang ke-6 menentukan Toleransi suhuCara Menghitung ResistorSoal 1Contohnya misalkan berapakah nilai resistansi pada resistor di bawah ini Resistor tsb mempunyai 5 gelang warna, jadi kita menggunakan tabel resistor 5 warna Gelang pertama warna coklat nilainya 1Gelang ke - dua warna hitam nilainya 0Gelang ke - tiga warna hitam nilainya 0Gelang keempat warna orange nilainya 103Gelang ke - lima warna cokalt nilainya 1%Jadi nilai resistansi pada resistor tsb adalah 100 K Ohm dengan toleransi 1%Soal 2berapakah nilai resistansi pada resistor di bawah ini Resistor tsb mempunyai 4 gelang warna, jadi kita menggunakan tabel resistor 5 warna Gelang pertama warna hijau nilainya 5Gelang ke - dua warna biru nilainya 6Gelang ke - tiga warna coklat nilainya 101Gelang ke - lima warna emas nilainya 5%Jadi nilai resistansi pada resistor tsb adalah 560 Ohm dengan toleransi 5%Jenis ResistorA. Resistor nilainya tetap Fixed ResistorResistor jenis ini paling banyak dan umum digunakan pada rangkaian elektronika dan juga paling mudah dijumpai di toko elektronik. Untuk membaca nilai resistansi atau tahanan pada resistor ini kita tinggal melihat warna gelang pada resistor. Resistor jenis ini dibagi menjadi tiga yaitu 1. Carbon Composition Resistor atau Resistor Komposisi KarbonResistor jenis ini terbuat dari dua komposisi bahan yaitu karbon halus yang dicampur dengan bahan isolasi bubuk sebagai pengikatnya untuk mendapatkan nilai hambatan yang diinginkan. Semakin banyak bahan dari karbonnya maka nilai resistansinya semakin dan stabilitas yang dihasilkan dari resistor komposis karbon ini relatif buruk dan juga menghasilkan lebih banyak noise dibanding tipe resistor lainnya. Kekurangan lainnya dari hambatan jenis ini yaitu koefisien suhu yang sangat tinggi saat di operasikan dalam rangkaian Carbon Film Resistor atau Resistor Film KarbonHambatan jenis Carbon Film ini terbuat dari bahab film tipis dicampur dengan karbon yang diendapkan Subtrat isolator dan dipotong berbentuk spiral. Nilai resistansinya bergantung pada komposisi karbon dan isolator. Semakin banyak bahan film karbonnya semakin rendah pula nilai dibandingkan dengan Carbon Composition Resistor, Hambatan jenis ini dinilai lebih baik karena memiliki toleransi dan stabilitas yang cukup baik, serta tidak menghasilkan banyak noise. Selain itu hambatan ini juga mempunyai toleransi yang lebih rendah dan juga rendahnya kepekaan terhadap Metal Film Resistor atau Resistor Film LogamMetal Film Resistor terbuat dari lapisan Film logam yang tipis dan dicampur subtrat Keramik kemudian dipotong berbentuk spiral. Nilai Resistansi resistor tsb dipengaruhi oleh panjang, lebar dan ketebalan spiral keseluruhan, Resistor jenis Metal Film ini merupakan yang terbaik diantara Fixed resistor lainnya yaitu Carbon Composition Resistor dan Carbon Film Resistor karena Memiliki daya rendah hingga menengah, toleransi serta stabilitas yang dihasilkan sangat baik, dan juga hampir tidak ada noise yang Resistor VariableVariabel resistor adalah resistor yang dapat kita rubah nilainya sesuai dengan kebutuhan dasarnya variabel resistor dibagi menjadi 3 yaitu 1. PotensioMeter RotaryPotensio meter ini merupakan sebuah variabel resistor yang mempunyai 3 buah kaki dimana kaki tengah adalah outputnya. Untuk mengatur resistansi pada potensiometer rotary kita tingga memutar wiper-nya kenan dan ke kiri. Rentang resistansi potensio meter yag tersedia di pasaran adalah antara 1K ohm - 10K ohm. 2. PotensioMeter SilderPada potensiometer slider cara untuk mengatur resistansinya adalah dengan menggeser tuas tsb ke kanan dan ke kiri. Akan tetapi potensio jenis ini sangat jarang digunakan dan agak sulit ditemukan di TrimpotPada dasarnya trimpot ini juga hampir sama dengan potensio meter dimana mempunyai 3 kaki atau pin dan kaki tengah sebagai output. Cara mengatur resistansi pada hambatan ini juga sama yaitu dengan memutar wipernya kenan atau ke mendasar antara potensio meter dengan trimpot adalah ukurannya yang lebih kecil dari potensio dan resistansi trimpot jauh lebih kecil yaitu antara 100 ohm- 1k ohm3. RheostatTidak seperti jenis resistor lainnya hambatan jenis ini dibuat khusus untuk jumlah arus dan tegangan yang sangat tinggi. Rheostat hanya mempunyai dua pin atau kaki yang digunakan sebagai input dan LDR Light Dependent ResistorLDR adalah sebuah resistor yang sangat peka terhadap intensitas cahaya. Hambatan jenis ini akan naik atau turun nilainya bergantung daripada cahaya yang diterimanya. Salah satu rangkaian sederhana yang sangat populer menggunakan komponen elektronika jenis ini adalah rangkaian lampu otomatis. Jadi ketika malam hari resistansi dari LDR akan sangat rendah karena tidak adanya cahaya sehingga arus akan mampu untuk mengalir ke lampu sehingga lampu menyala dan sebaliknya ketika siang hari karena LDR ini sangat peka cahaya maka resistansinnya akan meningkat sehingga arus tidak akan bisa lewat ke beban lampu yang mengakibatkan lampu Resistor Peka Suhu ThermistorThermistor adalah resistor yang sangat peka terhadap suhu. Besar kecilnya tahanan Ohm pada thermistor ditentukan oleh suhu di sekitar thermistor. Thermistor dibagi menjadi 2 yaitu 1. Thermistor NTC Negative Temperature Coefficient - Semakin tinggi suhu maka resistansinya semakin Thermistor PTC Positive Temperature Coefficient - Semakin tinggi suhu maka resistansinya semakin sederhana yang sangat poluler menggunakan thermistor adalah rangkaian alarm untuk kebakaran dimana menggunakan thermistor NTC. Jadi ketika thermistor mendeteksi suhu ruangan melebihi batas normal maka tahanan pada thermistor akan turun drastis. Hal tsb membuat listrik akan mengalir ke alarm sehingga membuat alarm menyala.
VersiVersi Peralatan mencakup Contact Close dari penerimaan perintah tutup
Connection timed out Error code 522 2023-06-15 115002 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7a9716af3eb8de • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS komponen penahan arus listrik. Kami
Jawaban ✅ untuk KOMPONEN PENAHAN ARUS LISTRIK dalam Teka-Teki Silang. Temukan jawaban ⭐ terbaik untuk menyelesaikan segala jenis permainan puzzle Di antara jawaban yang akan Anda temukan di sini yang terbaik adalah RESISTOR dengan 8 huruf, dengan mengkliknya Anda dapat menemukan sinonim yang dapat membantu Anda menyelesaikan teka-teki silang Anda. Solusi terbaik 0 0 Apakah itu membantu Anda? 0 0 Frasa Jawaban Huruf Komponen Penahan Arus Listrik Resistor 8 Bagikan pertanyaan ini dan minta bantuan teman Anda! Apakah Anda tahu jawabannya? Jika Anda tahu jawabannya dan ingin membantu komunitas lainnya, kirimkan solusi Anda Serupa
komponenpenahan arus listrik tts, gelar untuk penguasa mesir kuno tts, perusahaan produsen pesawat terbang amerika serikat tts, pigmen merah jingga pada wortel tts, perlindungan tts, permainan video menyusun balok balok yang jatuh tts, bom pembakar tts, heksagon tts, Kuno Jawaban TTS Kunci TTS Sistem kami menemukan 25 jawaban utk The process of electricity distribution often have been affected , including disruption to the ground. This study aims to analyse the impact of the current Ground system disorder to land at kV 20 distribution systems. Ground system that is solid analysis system , resistor , reactor. In a comparison with looked at and charts using etap With the Ground solid System on a bus 2 with distance 300 m of the disorder of plants having kA. For the current disorder 2 the phase to the ground having the disruption of kA by the distance where closer the disorder bigger the disorder land so does the contrary Content may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ISSN 2549-3698 Muhammad Sidik, Sabar Setiawidayat, Muhammad Mukhsim e-ISSN 2549-3701 CIRCUIT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Agustus 2020 138 DOI Pengaruh Sistem Pentanahan Terhadap Arus Gangguan Tanah Pada Sistem Distribusi 20 kV Muhammad Sidik1, Sabar Setiawidayat2, Mohammad Mukhsim3 123 Universitas Widyagama Malang e-mail ,masdapro ,07muhsin Diterima 06-06-2020 Disetujui 11-08-2020 Diterbitkan 13-08-2020 Abstract The process of channeling electrical power often experiences problems, including disturbance to the ground. This study aims to analyze the effect of the grounding system on disturbance currents to the ground in a 20 kV distribution system. The earth systems analyzed are solid systems and resistors. Using the comparison method by assessing at tables and graphs using ETAP shows that the closer the disturbance location, the greater the ground fault current The solid grounding on Bus 2 with a distance of 300 m from the plant has a 1 phase to ground fault current of 30,066 kA and for a Resistor system of 29,852 kA. The 2 phase fault current to the ground has a fault current of 30,903 kA for the Solid system and 28,694 kA for the Resistor system.. Keywords ground system, etap land disturbance Abstrak Proses penyaluran daya listrik sering mengalami gangguan, diantaranya gangguan ke tanah. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh Sistem pentanahan terhadap arus gangguan ke tanah pada sistem distribusi 20 kV. Sistem pentanahan yang dianalisa adalah sistem solid dan resistor. Menggunakan metode perbandingan dengan melihat tabel dan grafik menggunakan ETAP menunjukkan bahwa semakin dekat lokasi gangguan maka semakin besar arus gangguan tanahnya Hasil pentanahan solid pada Bus 2 dengan jarak 300 m dari pembangkit memiliki arus gangguan 1 fasa ke tanah sebesar untuk sistem Resistor sebesar kA Arus gangguan 2 fasa ke tanah memiliki arus gangguan sebesar kA untuk sistem Solid dan kA untuk sistem Resistor. Kata kunci Sistem Pentanahan , ETAP Gangguan Tanah Pendahuluan Sistem distribusi tegangan menengah memiliki area yang luas dan dekat konsumen sehingga sangat rentan terjadi gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan terganggunya sistem distribusi Utomo & Raharjo, 2013. Sistem distribusi adalah keseluruhan komponen dari sistem tenaga listrik yang menghubungkan secara langsung antara sumber yang besar dengan konsumen Basuki, Muksim, & Setiawidayat, 2018. Sistem komponen simetri dapat digunakan untuk Analisa operasi simetris dan asimetris dari sistem tenaga Alfidin, 2016. Pada Sistem pentanahan untuk jaringan distribusi 20 kV berdasarkan SPLN 261980 bahwa arus gangguan ke Tanah Sebesar 25 ASPLN 26 1980, Peneliti telah mengamati bahwa 80% dari gangguan penyaluran energi listrik terjadi karena gangguan dalam sistem distribusi. ISSN 2549-3698 Muh. Sidik, Sabar Setiawidayat, Moh. Mukhsim e-ISSN 2549-3701 CIRCUIT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Agustus 2020 139 DOI Gangguan yang sering timbul pada penyulang adalah gangguan hubung singkat fasa ke fasa 11% dan 1 fasa ke tanah 15% Suswanto, 2009, Pradhana & Setiawidayat, 2018. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari jenis impedansi pengetanahan, nilai impedansi pengetanahan, serta lokasi gangguan tanah terhadap arus gangguan tanah Alfidin, 2016. PLN Rayon Balikpapan Selatan disuplai oleh Industri dan memiliki 30 penyulang, salah satunya penyulang PT. PLN Persero Area Balikpapan – Rayon Balikpapan Selatan khususnya Jaringan Tegangan Menengah memiliki program yaitu Zero Gangguan. Hal inilah yang menjadi ketertarikan peneliti untuk mengangkat topik ini sebagai bahan penelitian yang akan diukur secara kualitatif dan pengembangan bagi perusahaan. Studi Pustaka optional Sistem pentanahan adalah untuk mengamankan sebuah sistem kelistrikan. Bagian-bagian yang diketanahkan meliputi titik netral suatu sistem tenaga listrik, bagian pembuangan muatan listrik dari arrester, kawat petir pada sepanjang saluran transmisi dan peralatan-peralatan yang pada keadaan normal tidak dialiri arus listrik tetapi berpotensi dialiri arus listrik. Tujuan dari sistem pentanahan antara lainHutauruk, 1999. 1 Mengalirkan arus gangguan ke dalam tanah baik arus gangguan yang berasal dari surja hubung maupun surja petir. 2 Melindungi manusia dari peralatan-peralatan yang dalam keadaan normal tidak teraliri arus tetapi berpotensi mengalirkan arus saat terjadi gangguan. 3 Sistem pentanahan juga berfungsi untuk membatasi tegangan dari fasa-fasa yang tidak terganggu bila terjadi gangguan. 4 Menjaga tingkat kinerja peralatan sehingga sistem dapat berjalan dengan baik A. Metode Pentanahan Netral Sistem pentanahan netral menggunakan beberapa metode Grounding pada satu atau beberapa titik. Metode ini dapat dibagi menjadi dua kategori umum solid Grounding dan impedance grounding. Impedance grounding dapat dibagi lagi menjadi beberapa sub kategori reactance grounding, resistance grounding, dan ground fault neutralizer grounding tegangan dari fasa – fasa yang tidak terganggu bila terjadi gangguan kawat tanah Sultan, Mustafa, & Saini, 2012. Adapun sistem pentanahan titik netral ditunjukkan pada gambar 1. Gambar 1. Pentanahan Langsung ISSN 2549-3698 Muh. Sidik, Sabar Setiawidayat, Moh. Mukhsim e-ISSN 2549-3701 CIRCUIT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Agustus 2020 140 DOI B. Titik Netral ditanahkan Melalui Tahanan Resistor Sistem Pentanahan melalui Resistor dimana ada penambahan pada sisi sekunder trafo dengan resistor. Apabila sistem terjadi arus gangguan tanah besarnya tegangan sistem dan kapasitas sistem dimana semakin besar arus nya maka gangguan tanahnya lebih kecil karena melalui impedansi Sultan et al., 2012. Adapun sistem pentanahan titik netral ditunjukkan pada gambar 2. Gambar 2. Pentanahan Melalui Tahanan Resistor C. Komponen Sistem Pentanahan Komponen sistem pentanahan secara garis besar terdiri dari dua bagian, yaitu hantaran penghubung dan elektroda pentanahan. a. Hantaran Penghubung Hantaran penghubung adalah suatu saluran penghantar conductor yang menghubungkan titik kontak pada badan atau kerangka peralatan listrik dengan elektroda bumi. Fungsi hantaran penghubung adalah untuk menyalurkan arus gangguan ke elektroda pada sistem pentanahan. Penghantar yang digunakan dapat berupa penghantar yang berisolasi atau kabel dan juga penghantar yang tidak berisolasi seperti BC Bare Conductor, ACSR Aluminium Conductor Steel Reinforced. Hantaran penghubung ditunjukkan pada gambar 3. Gambar 3. Penghantar ACSR dan Penghantar BC b. Elektroda Pentanahan Elektroda pentanahan merupakan sebuah penghantar yang ditanam dalam bumi dan mempunyai kontak yang erat dengan bumi dan menyertai hubungan listrik dengan bumi. Elektroda pentanahan tertanam sedemikian rupa dalam tanah berupa elektroda pita, logam, batang konduktor, pipa air minum dari tulang besi beton pada tiang pancang. Pada umumnya elektroda - elektroda pentanahan ditanam sejajar satu sama lainnya ISSN 2549-3698 Muh. Sidik, Sabar Setiawidayat, Moh. Mukhsim e-ISSN 2549-3701 CIRCUIT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Agustus 2020 141 DOI untuk kedalaman beberapa puluh sentimeter didalam tanah. Beberapa macam elektroda pentanahan yang biasa dipakai seperti elektroda batang, elektroda pita, dan elektroda plat. D. Gangguan Hubung Singkat 1 Fasa ke Tanah Gangguan yang sering terjadi pada sistem tenaga listrik merupakan gangguan asimetris sehingga memerlukan metode komponen simetris untuk menganalisa tegangan dan arus pada saat terjadinya gangguan. Gangguan yang terjadi dapat dianalisa dengan menghubung singkat semua sumber tegangan yang ada pada sistem dan mengganti titik node gangguan dengan sebuah sumber tegangan yang besarnya sama dengan tegangan sesaat sebelum terjadinya gangguan di titik gangguan tersebut SARI, 2016. Adapun jenis gangguan 1 fasa ke tanah ditunjukkan seperti pada gambar 4. Gambar 4. Gangguan Hubung Singkat Satu Fasa ke Tanah = = ................................................................................................ 1 Keterangan  = Arus gangguan tanah  = Tegangan di titik gangguan sesaat sebelum terjadinya gangguan Z = Impedansi urutan nol dilihat dari titik gangguan Z = Impedansi urutan positif dilihat dari titik gangguan Z = Impedansi urutan negatif dilihat dari titik gangguan E. Gangguan Hubung Singkat 2 Fasa ke Tanah Gangguan hubung singkat 2 fasa ke tanah, yaitu gangguan yang terjadi ketika kedua fasa terhubung singkat ke tanah SARI, 2016. Adapun jenis gangguan 2 fasa ke tanah ditunjukkan seperti pada gambar 5. ISSN 2549-3698 Muh. Sidik, Sabar Setiawidayat, Moh. Mukhsim e-ISSN 2549-3701 CIRCUIT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Agustus 2020 142 DOI Gambar Hubung Singkat Dua Fasa ke Tanah =  = ...................................................................................................................... 2 Keterangan  = Arus gangguan tanah Vf = Tegangan di titik gangguan sesaat sebelum terjadinya gangguan Z = Impedansi urutan nol dilihat dari titik gangguan Z = Impedansi urutan positif dilihat dari titik gangguan Z = Impedansi urutan negatif dilihat dari titik gangguan Metodologi Tahapan penelitian untuk Simulasi pengaruh sistem pentanahan terhadap arus gangguan tanah menggunakan Etap dibagi menjadi tahapan-tahapan. Tahapan tersebut meliputi studi literatur hingga analisis dan pembahasan. Tahapan-tahapan dapat dilihat pada diagram alir seperti pada gambar 6. ISSN 2549-3698 Muh. Sidik, Sabar Setiawidayat, Moh. Mukhsim e-ISSN 2549-3701 CIRCUIT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Agustus 2020 143 DOI Gambar 6. Diagram alir - Pengumpulan bahan pustaka yang berhubungan dengan judul penelitian diantaranya 1 M. K. Hamid and S. Abubakar, “Sistem Pentanahan Pada Transformator Distribusi 20 kV di Persero Area Lhokseumawe Rayon Lhoksukon,” vol. 1, no. 2, p. 4. Hasil Sistem pentanahan pada transformator distribusi 20 kV rayon Lhoksukon Persero area Lhokseumawe rayon Lhoksukon menggunakan elektroda batang yang ditanamkan dengan kedalaman 2 meter diperoleh sebesar 2 Ohm dengan menggunakan 4 buah elektroda batang. Kelemahan penelitian ini tidak dijelaskan jenis pentanahan yang dipakai pada transformator. 2 Asnawi, “Analisa Gangguan SUTM 20 kV Penyulang Senggiring 3 di PT. PLN Persero Area Pontianak.” Hasil Pada tahun 2017 dari bulan Januari – Juli pada penyulang Senggiring 3 diketahui total gangguan sebanyak 20 kali dalam sebulan. Kelemahan penelitian ini bahwa pemeliharaan jaringan tidak dilakukan secara berkala. Pengambilan Data transformator, Jaringan, beban Pustaka Melakukan Simulasi Sistem Pentanahan Melalui Hasil gangguan tanah Analisa dan pembahasan ISSN 2549-3698 Muh. Sidik, Sabar Setiawidayat, Moh. Mukhsim e-ISSN 2549-3701 CIRCUIT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Agustus 2020 144 DOI Gambar 7. Single Line Diagram Feeder - Pengambilan data Single Line Diagram Penyulang , data kapasitas trafo dan beban trafo, data jenis penghantar. Feeder memiliki 30 gardu distribusi. Panjang total pada penyulang adalah meter dengan kabel AAAC 150 mm dengan 3 phasa 3 kawat. Panjang ini terukur dari GI Industri sampai GD terakhir. - Simulasi sistem pentanahan dilakukan menggunakan Software ETAP dengan memasukkan data yang telah diperoleh, guna mengetahui pengaruh sistem pentanahan terhadap arus gangguan tanah. Hasil dari simulasi dilanjutkan dengan pembahasan dan analisis. Hasil dan Pembahasan Simulasi dilakukan dengan menempatkan lokasi gangguan hubung singkat ke tanah dengan sistem pentanahan Solid dan Resistor secara bergantian. Lokasi gangguan yang dipilih adalah transformator pada bus 2,11, 24, 26, 62, 67 seperti ditunjukkan pada gambar 8. ISSN 2549-3698 Muh. Sidik, Sabar Setiawidayat, Moh. Mukhsim e-ISSN 2549-3701 CIRCUIT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Agustus 2020 145 DOI Gambar 8. Kondisi Aktual Pada Penyulang Dengan Pentanahan Solid,Resistor Running Simulasi didapatkan bahwa Pentanahan Solid mempunyai Arus gangguan Tanah yang lebih Besar dibandingkan dengan sistem Resistor. Hasil simulasi ditunjukkan pada gambar 9. Gambar 9. Grafik Hasil Simulasi Arus Gangguan 1 Fasa ke Tanah Pada Gambar 9 dengan sistem pentanahan Solid memiliki nilai arus gangguan 1 fasa ke tanah yang paling besar kA pada bus 2, sedangkan pada bus yang sama dengan Pentanahan Resistor dengan impedansi ohm didapatkan nilai arus gangguan yang lebih kecil yaitu kA. Gambar 9 diperoleh berdasarkan data dari Tabel 1. 2 bus 11 bus 24 bus 26 bus 62 bus 67Arus Gangguan Tanah IGrafik Hasil Simulasi Gangguan 1 Fasa ke Tanah Solid resistor ISSN 2549-3698 Muh. Sidik, Sabar Setiawidayat, Moh. Mukhsim e-ISSN 2549-3701 CIRCUIT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Agustus 2020 146 DOI Tabel 1. Hasil simulasi Arus Gangguan 1 Fasa ke tanah Sistem Pentanahan Resistor Gambar 10. Grafik Hasil SImulasi Arus Gangguan 2 Fasa ke Tanah Pada Gambar 10 dengan sistem pentanahan Solid memiliki nilai arus gangguan 2 fasa ke tanah yang paling besar kA pada bus 2. Untuk sistem pentanahan Resistor dengan impedansi ohm Didapatkan Nilai arus gangguan 2 fasa ke tanah sebesar kA. Gambar 10 diperoleh berdasarkan data dari tabel 2. Tabel 2. Hasil simulasi Arus Gangguan 2 Fasa ke Tanah Sistem Pentanahan Resistor 2 Bus 11 Bus 24 Bus 26 Bus 62 Bus 67Arus Gangguan Tanah IGrafik Hasil Simulasi Gangguan 2 Fasa ke TanahSolid Resistor ISSN 2549-3698 Muh. Sidik, Sabar Setiawidayat, Moh. Mukhsim e-ISSN 2549-3701 CIRCUIT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Agustus 2020 147 DOI Kesimpulan Pengaruh sistem pentanahan terhadap arus gangguan tanah dari sistem pentanahan Solid dan Resistor didapatkan bahwa besar kecil gangguan tanah dipengaruhi oleh jarak titik gangguan. Semakin jauh titik gangguan maka semakin kecil arus gangguan. Sebaliknya semakin dekat titik gangguan maka semakin besar arus gangguan. Hasil pentanahan solid pada Bus 2 dengan jarak 300 m dari pembangkit memiliki arus gangguan 1 fasa ke tanah sebesar untuk sistem Resistor sebesar kA. Arus gangguan 2 fasa ke tanah memiliki arus gangguan sebesar kA untuk sistem Solid dan kA untuk sistem Resistor. Referensi Utomo, E. P., & Raharjo, A. 2013. Analisa Sistem Proteksi Relay Arus Lebih Dan Gangguan Tanah Pada Penyulang Limo. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Basuki, R. A., Muksim, M., & Setiawidayat, S. 2018. Analisis Aliran Daya Pada Feeder Lapindo Rayon Porong Sidoarjo Menggunakan Etap Conference On Innovation And Application Of Science And Technology Ciastech, 11, 652–659. Alfidin, M. P. 2016. Pengaruh Sistem Pentanahan Terhadap Arus Gangguan Tanah Pada Sistem Distribusi 20 Kv Di Pln Palur Dengan Menggunakan Etap Skripsi, Teknik Elektro, Fakultaas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Spln 26 1980. Standart Perusahaan Listrik Negara, Pedoman Penerapan Sistem Distribusi 20 kV. Suswanto, D. 2009. Sistem Distribusi Tenaga Listrik. Universitas Negeri Padang, Padang. Pradhana, R., & Setiawidayat, S. 2018. Sistem Deteksi Arus Gangguan Satu Fasa Ke Tanah Secara Wireless. Conference On Innovation And Application Of Science And Technology Ciastech, 11, 555–562. Hutauruk, 1999. Pengetanahan Netral Sistem Tenaga Dan Pengetanahan Peralatan. Jakarta Erlangga. Sultan, A. R., Mustafa, M. W., & Saini, M. 2012. Ground Fault Currents In Unit Generator-Transformer At Various Ngr And Transformer Configurations. 2012 Ieee Symposium On Industrial Electronics And Applications, 136–140. Ieee. Sari, P. N. 2016. Analisa Gangguan Hubung singkat Fasa R ke Tanah pada Line Motor Gam-106-A Steam Condensate Pump Di Pabrik Pusri 1b Thesis. Politeknik Negeri Sriwijaya. ISSN 2549-3698 Muh. Sidik, Sabar Setiawidayat, Moh. Mukhsim e-ISSN 2549-3701 CIRCUIT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Agustus 2020 148 DOI Lampiran 1 Hasil Running ... Sistem pentanahan yang baik memiliki tahanan < 5 , semakin kecil nilai tahannanya sistem pentanahannya semakin bagus [6], [13]- [15] Untuk memperoleh nilai tahanan yang bagus maka juga perlu diperhatikan jenis tanah, Panjang elektroda, bentuk elektroda dan luas penampang tanah memiliki angka tahanan yang berbeda. ...Miftahul Rianda Ali BasrahSukardi SukardiTaali TaaliNilai tahanan pentanahan yang baik agar dapat terhindar dari gangguan adalah < 5 . Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tahanan pentanahan dan menganalisa nilai tahanan serta merancang sistem pentanahan. penelitian dilakukan di Gedung Olahraga Universitas Negeri Padang. Penelitian ini menggunakan metode 3 titik dengan Earth Tester untuk mendapatkan hasil nilai tahananya. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan didapatkan rata-rata nilai tahanan pentanahan yang ada di Gedung Olahraga Universitas Negeri padang sebesar .nilai tahanan pada Gedung Olahraga Universitas Negeri Padang ini sangat tidak layak, sehingga untuk memperbaiki nilai tahanannya maka dilakukan perancangan ulang. Jenis tanah yang ada di sekitar Gedung Olahraga Univeristas Negeri padang merupakan tanah rawa yang memiliki nilai tahanan jenis tanah sekitar 10-30 . Untuk mendapatkan angka tahanan yang bagus maka dibutuhkan pentanahan yang memiliki kedalaman 12 Meter dan dibuatkan sebuah kotak kontrol supaya memudahkan dalam melakukan pemeliharaan sistem pentanahan.... Berdasarkan rangkaian percobaan yang telah dibuat maka pelaksanaan pengukuran data penyerapan arus Ampere dan daya nyata W dengan cara memberikan sumber tegangan Vr dari 110 Volt hingga 240 Volt, 50 Hz dengan step kenaikan tegangan 5 volt. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengamati pada alat ukur, Ampere meter untuk mengukur arus, Volt meter untuk mengukur tegangan dan Watt meter untuk mengukur daya nyata [11]. Memasukan hasil pengukuran arus dan daya listrik kedalam tabel data pengukuran untuk setiap lampu pada setiap perubahan tegangan sumber. ...Sabar SetiawidayatWahyu SriyantoThe circulation of Energy Saving Lamps or Self-Based Lamps in Indonesia, which promises the shape of lamps, variations in lamp power, lamp life, comparison of offered lamp brightness, low power absorption with brighter light, has caused many people to switch from using tube lamps and incandescent lamps to other types of lamps. this lamp. Indonesian Government regulation that requires LHE lamp manufacturers to include the Indonesian National Standard label as proof that the lamp is within the specified Efficacy limit. General Regulation of Electrical Installation and PT. PLN urges its consumers that electricity users can maintain the load power factor of not less than This study aims to determine the amount of current consumption and electrical power required by LHE lamps labeled with SNI from the Panasonic, Shinyoku and ACR brands which were obtained randomly in the market. 10 lamps 18 watts, 220 volts as a sample, given a variation of the supply voltage between 110 volts to 240 volts with 10 volt steps. The results showed that the average real power at a voltage of 220 volts was in accordance with the labels on all brands. All three lamp brands have a power factor below Characteristics of voltage to real power for Panasonic LHE obtained y = + - LHE Shinyoku y = + + and LHE ACR y = + + Penelitian Verta dkk [4] dan Alwini & Abduh [5] sistem pembumian dalam pembangkit listrik diperlukan untuk pengamanan generator pembangkit. Sistem transmisi dan distribusi tegangan tinggi juga membutuhkan sistem pembumian untuk mengamankan jaringan listrik serta alat listrik tegangan [6], [7]. Kejadian gangguan listrik mampu menyebabkan kerusakan alat listrik seperti kelebihan beban dan konsleting listrik. ...Rizky MubarokRizki Noor PrasetyonoZidan AlfarikhiPenelitian ini dilakukan untuk menganalisa kelayakan nilai pentanahan pada gedung A dan gedung D di Universitas Peradaban menggunakan elektroda ground rod jenis tembaga. Nilai pentanahan yang sesuai dengan standar PUIL 2011 yaitu 0 sampai dengan 5 . Faktor yang dapat mempengaruhi nilai tahanan pentanahan yaitu variabel kedalaman elektroda, jenis tahanan tanah, diameter elekroda, jumlah elektroda dan jenis tanah. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat earth tester dengan merek kyoritsu dengan metode tiga titik. Berdasarkan hasil pengukuran yang didapat untuk nilai rata-rata tahanan pentanahan gedung A yaitu dan untuk nilai rata-rata tahanan pentanahan gedung D yaitu . Keduan bangunan itu sudah memiliki nilai tahanan pentanahan sesuai dengan PUIL 2011. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan nilai tahanan pentanahan ≤ 1 dengan jenis tanah rawa yaitu 10 -meter maka dibutuhkan kedalaman 12 line to ground faults are the most frequent faults likely to occur in the electric power system. The effect of ground fault is determined by generating station arrangements and transformer connections. In this paper, the performance of the generator within the single line to ground fault at various Neutral Grounding Resistors NGR and transformer configurations is studied. Simulations were conducted in MATLAB/Simulink and the results are analyzed. A comparison with the impact of faults at various transformer connections is presented. The impact of faults for generator with NGR is also analyzed. On the unit generator-transformer, fault current in the generator neutral is greatest at Yg-Yg transformer connection followed by Yg-Y and Yg-Δ, In addition, for the transformer winding Y-Y, Y-Yg, Y-Δ, Δ-Y, Δ-Yg and Δ-Δ no current flows through the NGR of Sistem Proteksi Relay Arus Lebih Dan Gangguan Tanah Pada Penyulang LimoE P UtomoA RaharjoUtomo, E. P., & Raharjo, A. 2013. Analisa Sistem Proteksi Relay Arus Lebih Dan Gangguan Tanah Pada Penyulang Limo. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Aliran Daya Pada Feeder Lapindo Rayon Porong Sidoarjo Menggunakan Etap A BasukiM MuksimS SetiawidayatBasuki, R. A., Muksim, M., & Setiawidayat, S. 2018. Analisis Aliran Daya Pada Feeder Lapindo Rayon Porong Sidoarjo Menggunakan Etap Conference On Innovation And Application Of Science And Technology Ciastech, 11, Sistem Pentanahan Terhadap Arus Gangguan Tanah Pada Sistem Distribusi 20 Kv Di Pln Palur Dengan Menggunakan Etap Skripsi, Teknik Elektro, Fakultaas TeknikM P AlfidinAlfidin, M. P. 2016. Pengaruh Sistem Pentanahan Terhadap Arus Gangguan Tanah Pada Sistem Distribusi 20 Kv Di Pln Palur Dengan Menggunakan Etap Skripsi, Teknik Elektro, Fakultaas Teknik, Universitas Muhammadiyah Perusahaan Listrik Negara, Pedoman Penerapan Sistem Distribusi 20 kVSpln 26 1980. Standart Perusahaan Listrik Negara, Pedoman Penerapan Sistem Distribusi 20 Deteksi Arus Gangguan Satu Fasa Ke Tanah Secara WirelessD SuswantoPadangR PradhanaS SetiawidayatSuswanto, D. 2009. Sistem Distribusi Tenaga Listrik. Universitas Negeri Padang, Padang. Pradhana, R., & Setiawidayat, S. 2018. Sistem Deteksi Arus Gangguan Satu Fasa Ke Tanah Secara Wireless. Conference On Innovation And Application Of Science And Technology Ciastech, 11, Netral Sistem Tenaga Dan Pengetanahan PeralatanT S HutaurukHutauruk, 1999. Pengetanahan Netral Sistem Tenaga Dan Pengetanahan Peralatan. Jakarta Gangguan Hubung singkat Fasa R ke Tanah pada Line Motor Gam-106-A Steam Condensate Pump Di Pabrik Pusri 1b ThesisP N SariSari, P. N. 2016. Analisa Gangguan Hubung singkat Fasa R ke Tanah pada Line Motor Gam-106-A Steam Condensate Pump Di Pabrik Pusri 1b Thesis. Politeknik Negeri Sriwijaya.

PendiriBudi Utomo Sistem operasi yang dikembangkan Google Mulut terbuka karena merasa heran Komponen penahan arus listrik Penggabungan dua inti atom Contohnya cincin dan anting-anting Suara terendah penyanyi pria Gunung di Pulau Jawa Bunga buatan yang disematkan pada pakaian wanita Angkutan umum yang memuat banyak penumpang Tepi atas dan bawah mulut Selat di antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi Gunung berapi di Bukit Barisan Kota suci umat Islam Penutup atap rumah

Secara umum Tenaga listrik di bangkitkan pada pusat –pusat listrik seperti PLTU,PLTG, PLTA, dan PLTD yang kemudian disalurkan melalui saluran transmisi yang terlebih dahulu dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan yang terdapat di pusat listrik. Setelah tenaga listrik disalurkan melalui saluran transmisi maka sampailah tenaga listrik di gardu induk untuk diturunkan tegangannya melalui transformator penurun tegangan menjadi tegangan menengah atau disebut juga tegangan distribusi primer. Transmisi tenaga listrik adalah proses penghantaran tenaga listrik secara besar-besaran dari pembangkit listrik, ke gardu listrik. Jalur yang terinterkoneksi untuk memfasilitasi penghantaran ini dikenal sebagai jaringan transmisi listrik. Transmisi berbeda dengan proses penghantaran listrik dari gardu ke pengguna, yang biasanya disebut sebagai distribusi tenaga listrik. Kombinasi dari jaringan transmisi dan distribusi listrik dikenal sebagai "sistem kelistrikan". Sebagian besar jalur transmisi menghantarkan listrik berarus bolak-balik tiga fasa tegangan tinggi, walaupun arus bolak-balik satu fasa terkadang juga digunakan dalam elektrifikasi perkeretaapian. Teknologi arus searah bertegangan tinggi juga digunakan untuk menghantarkan listrik dalam jarak yang sangat jauh biasanya ratusan mil karena lebih efisien daripada arus bolak-balik. Teknologi ini juga digunakan pada kabel listrik bawah laut biasanya dengan jarak lebih dari 30 mil 50 km. Ada 3 core bisnis di PLN yaitu Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, seperti PLTU, PLTN, PLTA, PLTB, PLTG, PLTS, PLTSa, dan lain-lain. Pembangkit listrik biasanya terhubung ke dalam sistem kelistrikan. Proses penyaluran listrik dalam kondisi tegangan tinggi/ekstra tinggi dari pembangkit ke distribusi. Jalur yang terinterkoneksi untuk memfasilitasi penghantaran ini dikenal sebagai jaringan transmisi listrik. Penyaluran listrik adalah proses yang dimulai setelah pembangkitan listrik di pembangkit listrik, untuk kemudian digunakan oleh konsumen. Komponen utama penghantar listrik Penghantar listrik adalah suatu material yang mudah menghantarkan arus listrik. Sifat hantarannya adalah memindahkan elektron-elektron dari satu titik kelistrikan ke titik kelistrikan lainnya secara mudah. Contohnya, Konduktor dan Tower Tower memiliki tipe, contohnya Tipe tower berdasarkan konstruksinya Lattice & Pole Concrete/Steel Tower , Tipe tower berdasarkan isolator tension tower, suspension tower Kelengkapan penghantar listrik Aksesoris Konduktor String Set ada Isolator,Arching Horn,Armour,Rod,Damper dan Spacer Dalam menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen diperlukan suatu jaringan tenaga listrik. Sistem jaringan ini terdiri dari jaringan trasnsmisi sistem tegangan ekstra tinggi dan tegangan tinggi dan jaringan distribusi sistem tegangan menengah dan tegangan rendah. Dalam sistem distribusi pokok permasalahan tegangan muncul karena konsumen memakai peralatan dengan tegangan yang besarnya sudah ditentukan. Jika tegangan sistem terlalu tinggi/rendah sehingga melewati batas-batas toleransi maka akan mengganggu dan selanjutnya merusak peralatan konsumen. Distribusi tenaga listrik adalah tahap akhir dalam pengiriman tenaga listrik; ini merupakan proses membawa listrik dari sistem transmisi listrik menuju ke konsumen listrik. Gardu distribusi terhubung ke sistem transmisi dan menurunkan tegangan transmisinya dengan menggunakan trafo. Lightning Arrester LA, LA atau Lightning Arrester merupakan peralatan yang didesain untuk melindungi peralatan lain dari tegangan surja baik surja hubung maupun surja petir. Fungsi utama LA adalah melakukan pembatasan nilai tegangan yang mengenai peralatan gardu induk yang dilindunginya. Current Transformer CT,CT atau Current Transformer Trafo Arus adalah salah satu macam trafo pengukuran . CT adalah suatu peralatan listrik yang berfungsi sebagai alat transformasi arus listrik dari arus primer ke arus sekunder sehingga besaran arusnya berada dalam jangkauan alat ukur dan alat proteksi. CT digunakan untuk pengukuran arus listrik sisi primer yang berskala besar dengan melakukan transformasi dari besaran arus yang besar menjadi besaran arus yang kecil untuk keperluan pengukuran dan proteksi. Voltage Transformer VT, VT atau Voltage Transformer Trafo Tegangan adalah salah satu macam trafo pengukuran .VT adalah suatu peralatan listrik yang berfungsi sebagai alat transformasi tegangan listrik dari sisi primer ke sisi sekunder sehingga besaran tegangannya berada dalam jangkauan alat ukur dan alat proteksi. VT digunakan untuk melakukan transformasi tegangan sistem yang lebih tinggi ke suatu tegangan sistem yang lebih rendah untuk peralatan indikator, alat ukur dan proteksi. PMS atau Disconnecting Switch DS Pemisah PMS atau Disconnecting Switch DS adalah peralatan untuk memisahkan tegangan pada instalasi tenaga listrik atau memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain yang bertegangan, dimana pembukaan atau penutupan PMS ini hanya dapat dilakukan dalam kondisi tanpa beban. Pemutus PMT merupakan peralatan saklar/switching mekanis, yang mampu. Pemutus dapat bekerja dalam keadan berbeban, karena di dalamnya terdapat media pemadam busur api. Circuit Breaker CB atau Pemutus Tenaga PMT merupakan peralatan saklar/switching mekanis, yang mampu Menutup, mengalirkan dan memutus arus beban dalam kondisi normal. Menutup, mengalirkan dan memutus arus beban dalam spesifik kondisi abnormal / gangguan. Trafo Tenaga Atau IterBus Trafo, Trafo adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mengubah level tegangan untuk keperluan penyaluran Tenaga, trafo yang digunakan untuk menurunkan level tegangan, biasanya ke tegangan 20kV, untuk kemudian disalurkan oleh bagian PLN Distribusi ke pelanggan. Interbus Trafo IBT digunakan untuk menurunkan/menaikkan level tegangan, untuk keperluan penyaluran di bagian PLN Transmisi 500/275/150/70/30kV Proteksi Peralatan Gardu Induk Proteksi peralatan Transmisi menggunakan Relay, yaitu alat yang bekerja secara otomatis memutus rangkaian daya listrik dengan cara mentripkan PMT dan memberikan alarm akibat adanya gangguan. Pembacaan relay merupakan output dari CT dan PT yang terpasang di Gardu Induk. Beberapa jenis relay, Relay jarak distance, membaca gangguan pada penghantar kombinasi. Relay differential, membaca perbedaan arus antara dua titik, biasa digunakan di Trafo. Relay pengaman arus lebih over current relay, membaca arus berlebih pada peralatan. Metode Pemeliharaan Gardu Induk, Inspeksi Level 1 Menggunakan indera visual, penciuman, pendengaran. Inspeksi Level 2 Menggunakan alat ukur thermovisi, pendeteksi kebisingan, dll. Inspeksi Level 3 Shutdown measurement, pemadaman peralatan, pengujian individu tiap MTU dan peralatan proteksi, dilakukan 2 tahun sekali per bay. 0 Likes0 KomentarArtikel Terkait uI19.
  • x0135yn4o4.pages.dev/352
  • x0135yn4o4.pages.dev/434
  • x0135yn4o4.pages.dev/149
  • x0135yn4o4.pages.dev/365
  • x0135yn4o4.pages.dev/144
  • x0135yn4o4.pages.dev/249
  • x0135yn4o4.pages.dev/390
  • x0135yn4o4.pages.dev/431
  • komponen penahan arus listrik tts