1Jadi Ini - Bahaya Menggunakan Jas Hujan Ponco. 1.1 Jas Hujan Ponco Berisiko Tersangkut Pada Kendaraan; 1.2 Dengan Menggunakan Jas Hujan Ponco, Pengendara Tetap Basah; 1.3 Pakai Jas Hujan Ponco, Tubuh Jadi Berat Dan Tidak Seimbang; 1.4 Mengakibatkan Handling Kendaraan Jadi Tidak Maksimal; 1.5 Dapat Membahayakan Diri Sendiri Dan Orang LainIsal/ Ilustrasi jas hujan motor. Jurus melipat jas hujan motor biar tetap awet dan gak gampang sobek. MOTOR - Bikers bisa simak, ini dia jurus melipat jas hujan motor biar tetap awet dan tidak gampang sobek, coba yuk! Curah hujan masih tinggi di Kota Jakarta dan Kota lain, jas hujan motor jadi salah satu barang yang musti dipersiapkan. Apalagi jika bikers atau brother MOTOR Plus selalu beraktivitas menggunakan motor sehari-hari. Tentunya jas hujan motor sudah harus siap sedia di dalam tas, maupun bagasi motor. Namun jas hujan motor yang dikenal tebal, harus paham nih cara melipat yang benar agar bisa disimpan dan tidak memakan ruang terlalu banyak. Tidak hanya itu, ternyata melipat jas hujan motor yang benar bisa bikin awet dan tak mudah sobek. Nah, brother bisa simak jurus lipat jas hujan motor yang tepat dari pedagang aksesoris motor satu ini. Aheng, owner Planet Motor, pedagang variasi di Jl. Otista, No. 23A, Cawang, Jakarta Timur, pernah kasih tips jitu untuk lipat jas hujan motor. Baca Juga Taruh Jas Hujan Di Bagasi Jok Motor Bikin Cepat Rusak, Benar Atau Tidak Nih? Aheng lalu kasih jurus sederhana yang gampang dilakukan agar jas hujan tidak cepat rusak. Mulai bagian celana contohnya, cara melipat bisa dilakukan dengan cara dibentangkan bagian celana itu sesuai pola jahitan.
Wajibbagi Anda pemilik jas hujan untuk senantiasa menyimpannya dalam keadaan terlipat dengan rapi. Kalau bisa, ikutilah cara pabrik dalam melipat jas tersebut. Anda tidak boleh menyimpan jas hujan begitu saja dalam keadaan tidak terlipat rapi. Selain akan membuat tampilannya kelihatan kumal dan lusuh, jas hujan tersebut juga akan cepat robek.
FilterOtomotifAksesoris Pengendara MotorFashion WanitaTas WanitaOlahragaSepedaFashion PriaTas PriaMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 367 produk untuk "jas hujan lipat tas" 1 - 60 dari 367UrutkanAdGOSAVE RAINGARD JAS HUJAN MOTOR BAJU CELANA SETELAN ORANGE - 1%Jakarta 250+AdSisa 8Raincoat Motowolf Jas Hujan Ponco Premium Waterproof MDL0403 90+AdJas Hujan EVA Terusan Ponco Polos Tebal Jas Hujan Korea Unisex 150gr - SelatanBest 250+AdSisa 3Raincoat Motowolf Jas Hujan Ponco Premium Waterproof MDL0403 Original - Orange, 29AdJas Hujan Setelan, Jas hujan anti rembes KHN New 2%Kab. Bandungkhn 1 rb+Tas Helm Lipat - Sarung Helm Lipat - Jas hujan Helm Lipat - Anti Air ! 80+Mairu Tas Handle Bar Sepeda Lipat Gratis UtaraUnitech 30+Navy Club Cover Tas Kantong Lipat - Bag Cover 20-30L Raincoat Hujan Lipat Tas Pouch Seal Technology Waterproof 100% Fashion AnyarJas Hujan Set Celana Lipat Tas Kanguru Spesial 3
Laluuntuk bagian atas atau penutup badan, cara melipatnya mirip dengan melipat baju lengan panjang. Dibentangkan juga dengan rapi, lanjut balik jas hujan sehingga bagian depan berada di bawah. Kemudian kedua lengan jas hujan itu dilipat mengikuti pola jahitan. Setelah beres masukan kembali kedua potong pelindung hujan itu ke dalam cover jas hujan.Ketika hujan tiba, berkendara dengan motor dapat menjadi tantangan tersendiri. Hujan deras dan genangan air di jalan dapat membuat perjalanan menjadi berbahaya. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk selalu siap menghadapi kondisi cuaca buruk ini. Berikut daftar barang yang harus kamu bawa di motor untuk mengantisipasi hujan. Dengan persiapan yang tepat, kamu dapat tetap nyaman dan aman saat berkendara di musim hujan. 1. Jas Hujan yang Berkualitas Jas hujan merupakan perlengkapan yang wajib dimiliki untuk menghindari basah kuyup saat hujan. Pilihlah jas hujan yang berkualitas, tahan air, dan mudah dipakai. Pastikan juga ukurannya pas agar kamu bisa nyaman saat mengendarai motor. Lebih baik investasi di awal membeli jas hujan yang berkualitas, daripada kamu membeli jas hujan murah namun mudaj rusak. 2. Sarung Tangan Karet Sarung tangan karet berguna untuk melindungi tanganmu dari air dan dingin. Dengan menggunakan sarung tangan ini, kamu dapat tetap menggenggam stang motor dengan baik dan mempertahankan kontrol yang optimal. 3. Sepatu Anti Air Gunakan sepatu yang tahan air atau dilapisi dengan bahan anti air. Sepatu ini akan melindungi kaki kamu dari genangan air dan membantu mencegah masuknya air ke dalam sepatu. 4. Tas Pelindung Tas ini akan menjaga barang-barangmu tetap kering saat berkendara di tengah hujan. Pilih tas yang memiliki tali pengikat agar dapat dengan mudah dipasang pada motor. 5. Kantong Plastik atau Dry Bag Kantong plastik atau dry bag sangat berguna untuk melindungi barang-barang yang tidak tahan air, seperti ponsel, dompet, atau dokumen penting. Selalu bawa beberapa kantong plastik ekstra sebagai cadangan. 6. Lap Bawa lap yang dapat kamu gunakan untuk membersihkan kaca helm dan menghapus air saat berkendara. Lap ini akan membantu menjaga pandanganmu tetap jelas dan bebas dari kabut. Berkendara di kala hujan dapat menjadi tantangan, tetapi dengan persiapan yang tepat, kamu dapat mengurangi risiko bahaya dan menjaga kenyamananmu. Ingatlah untuk selalu memperhatikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Tetap waspada dan selalu patuhi aturan lalu lintas. Semoga informasi ini bermanfaat.
Langkahterakhir dalam merawat jas hujan adalah melipatnya. Hindari melipat jas hujan jika masih basah. Ini hanya akan membuat jamur mudah tumbuh pada jas hujan. Lipat jas hujan dengan rapi sesuai dengan lipatan awalnya. Lalu masukkan jas hujan pada tas penyimpanannya. Back to top Ini Dia Rekomendasi Jas Hujan Plastik untuk Kamu
JAKARTA, - Rain coat alias jas hujan merupakan perlengakapan tambahan wajib bagi pengendara sepeda motor di musim hujan. Namun jangan abaikan perawatan jas hujan, sebab perlakuan yang salah membuat umur pakainya cuma sebentar. Reyner Alexander, pemilik toko helm premium dan perlengkapan berkendara RC Motogarage mengatakan, salah satu perilaku yang membuat jas hujan cepat rusak ialah terlalu lama dilipat dan ditaruh di bagasi jok juga Mobil Dinas Jokowi Terabas Banjir di Kalimantan Selatan “Kalau habis dipakai didiamkan dulu untuk memastikan jas hujan kering. Jangan belum kering langsung dilipat dan ditaruh di bagasi atau tempat yang punya suhu panas karena membuat bahan jadi getas,” ujar Reyner kepada belum lama ini. Khusus untuk jas hujan dengan material polyster dan gore tech perawatannya lebih sulit. Jika sehabis dipakai, Reyner menyarankan, kedua bahan tersebut dibilas dulu dengan air untuk menghilangkan Ilustrasi jas hujan “Setelah dipakai, kalau kotor jangan dicuci pakai sabun. Kalau mau pakai sabun, pakai yang khusus buat gore tech atau waterproof. Kalau memang tidak mau beli, cukup basuh pakai air hangan dan lap pakai kanebo,” katanya. Baca juga Alasan Kymco X-Town 250i Lebih Murah dari Downtown 250 Kendati demikian, tiap beda pasti punya masa pakai meski sudah dirawat dengan baik. Untuk itu ada baiknya jas hujan juga disemprot cairan anti air serbaguna yang sudah banyak di pasaran. “Bisa juga disemprot spray waterproof, merek apapun itu bisa dan sudah banyak yang jual sekarang seperti efek daun talas. Sebab jas hujan memang sebaiknya dilakukan recoating,” ucap Reyner. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Caramembawa jas hujan terbaik adalah, sebelum berangkat masukkan jas hujan ke dalam tas. Jas hujan bisa disimpan dalam bagasi saat motor sedang diparkir saja. Baca Juga : Ini 4 Jenis Jas Hujan Berdasarkan Bentuknya. Itulah beberapa tips merawat jas hujan agar tetap awet dan nyaman digunakan. Semoga berguna! (090419)Memasuki musim penghujan, peranti seperti jas hujan jadi sesuatu yang wajib alias kudu dibawa. Jas hujan yang direkomendasikan yakni model two pieces alias terpisah. Jas hujan ini tidak direkomendasi jas hujan dengan model one piece atau model Batman. Sebab akan menyebabkan pengendara kesulitan dalam melakukan handling berkendara. Juga bisa mengganggu pengguna jalan lain, BACA JUGA Waspada Gunakan Jas Hujan Ponco “Harga jas hujan dimulai dari Rp 50 ribu sampai yang termahal Rp 300 ribu. Tentunya itu tergantung kualitas bahan. Yang bagus berbahan parasut. Lainnya plastik atau Poly PVC,” papar Aheng, punggawa Planet Motor, pedagang variasi di Jl. Otista, No. 23A, Cawang, Jakarta Timur. Karena digunakan musiman, maka, jas hujan juga perlu jurus perawatan. Tentu dengan maksud agar bisa digunakan pada musim hujan berikutnya. Jika tidak diperlakukan dengan baik, bahan jas hujan plastik akan mudah sobek. Terlebih jika kualitas plastiknya jelek dan tipis. Aheng lantas kasih jurus sederhana yang mudah dilakukan agar jas hujan tidak cepat rusak. “Setiap selesai dipakai, siram dengan air bagian luar jas. Ini untuk menghilangkan noda atau kotoran yang menempel. Kalau kotoran itu masih menempel bisa dibersihkan pakai lap basah,” urai pria berkulit putih ini. Beres dibersihkan, keringkan jas hujan di ruangan normal. Jangan langsung terkena sengatan sinar matahari. “Sebab jika kepanasan, bisa membuat bahan plastik jas hujan itu malah jadi tidak elastis dan akan robek. Selanjutnya, silakan digantung sambil dianginkan hingga kering sempurna,” jelasnya. Setelah kering, sekarang giliran jurus melipatnya. Menurut Aheng, cara lipat jas juga tidak boleh sembarangan. Untuk bagian celana misalnya, cara melipatnya bisa dilakukan dengan cara dibentangkan bagian celana itu sesuai pola jahitan. Lantas pola jahitan untuk kaki sebelah kiri dirapatkan dengan jahitan di sebelah kanan. “Kemudian lipat menjadi dua bagian dan seterusnya,” tutur Aheng. Lalu untuk bagian atas atau penutup badan, cara melipatnya mirip dengan melipat baju lengan panjang. Dibentangkan juga dengan rapi, lanjut balik jas hujan sehingga bagian depan berada di bawah. Kemudian kedua lengan jas hujan itu dilipat mengikuti pola jahitan. Setelah beres masukan kembali kedua potong pelindung hujan itu ke dalam cover jas hujan. Kalau begini terus setelah dipakai pasti bakal awet.Apabilasudah kering dan bersih, kamu bisa melipat jas hujan dengan rapi dan memasukkannya ke tempat yang kering juga. Saat musim hujan seperti ini, kamu bisa meletakkan jas hujan tersebut di bagasi motor yang kering atau tas kecil yang mudah dibawa bepergian.
Cara merawat jas hujan agar awet - Di musim hujan, jas hujan jadi salah satu kebutuhan yang tidak boleh dilupakan. Pasalnya, jas hujan bisa membuat tubuh kamu tetap kering sehingga bikin kamu bisa berkendara dengan nyaman, meski di bawah guyuran hujan deras. Namun jas hujan juga perlu dirawat dengan baik agar tetap mampu memberikan kinerja terbaiknya. Nah, agar awet dan tetap mampu melindungi tubuh, berikut cara merawat jas hujan agar awet agar awet dan tidak mudah sobek. 1. Bersihkan setelah dipakai Cara merawat jas hujan agar awet Tips pertama yang harus kamu lakukan agar jas hujan awet adalah segera membersihkannya setelah dipakai. Hal tersebut dilakukan karena air hujan atau kotoran yang menempel saat dipakai akan membuat jas hujan lembab dan lama untuk keringnya. Selain itu, membersihkan jas hujan setelah dipakai juga akan membuatnya terlihat bersih. Sebab, air yang menempel bisa saja tercampur dengan lumpur dan debu akibat guyuran air dari ban belakang motor. Tidak berhenti sampai di situ, saat kamu berniat untuk mencucinya usahakan untuk menggunakan air hangat bukan air panas dan jangan menggunakan deterjen. Pilihlah sabun yang ringan seperti sabun bayi agar tidak merusak bahan-bahannya. Baca juga 4 Rekomendasi Perlengkapan Motor Saat Hujan 2. Jangan dijemur di bawah sinar matahari Cara merawat jas hujan agar awet Setelah selesai dibersihkan, sekarang waktunya kamu untuk mengeringkannya untuk mencegah lembab dan bau tidak sedap. Nah, satu kesalahan yang kerap dilakukan banyak orang adalah menjemurnya di bawah sinar matahari. Memang, cara ini bisa bikin jas hujan cepat kering. Tapi sayang, cara tersebut berisiko menyebabkan jas hujan cepat rusak. Hal tersebut terjadi lantaran sinar matahari akan merusak elastisitas jas hujan dan membuat serat bahannya rapuh dan mudah sobek. Cara yang bisa kamu lakukan adalah diangin-angin saja atau lebih baik lagi digantung kemudian dilap dengan kanebo untuk menyerap air. 3. Jangan langsung dilipat Cara merawat jas hujan agar awet Kebanyakan orang akan langsung melipat jas hujan dan menyimpannya di bagasi sepeda motor. Padahal cara perawatan ini kurang baik dan bisa menyebabkan jas hujan cepat rusak. Selain itu, jas hujan juga bisa ditumbuhi bakteri dan menyebabkan masalah kulit. Langkah terbaik dalam cara merawat jas hujan agar awet dan tidak mudah sobek yang bisa kamu lakukan adalah sebaiknya digantung hingga kering. Jika sudah kering barulah jas hujan bisa dilipat dan disimpan di tempat yang aman. Baca juga Review Jas Hujan Axio Harga Murah, Fitur Melimpah 4. Perhatikan cara melipat Cara merawat jas hujan agar awet Agar jas hujan awet, kamu juga wajib memperhatikan cara melipatnya. Sebab cara melihat dan menyimpan yang kurang tepat bisa mengakibatkan kerusakan. Jangan asal-asalan saat melipat, terlebih lagi jas hujan yang dilipat dan dipaksakan sampai berukuran kecil. Pasalnya, proses pelipatan yang asal akan mengakibatkan jahitan atau bahan jas hujan menjadi tertekuk dan efeknya memunculkan rembesan air hujan saat dipakai. Saran buat kamu, sebaiknya disimpan dalam keadaan tergulung. Baca juga 5 Rekomendasi Jas Hujan Murah Terbaik Update November 2019 5. Jangan terlalu lama disimpan di bagasi Cara merawat jas hujan agar awet Bukanlah perangkat yang dipakai setiap waktu hanya digunakan saat hujan, jas hujan sering kali lupa untuk sekadar dikeluarkan dari bagasi jok motor. Padahal hal tersebut bsia merusak daya tahan jas hujan. Yang perlu kamu ketahui adalah udara panas dalam bagasi malah akan membuat jas hujan cepat rusak dan mudah sobek. Jika sedang tidak digunakan, sebaiknya jas hujan disimpan di dalam ruangan dengan suhu normal. Sementara cara terbaik untuk membawa jas hujan adalah dengan memasukkannya ke dalam tas saat hendak bepergian. Setelah itu, jas hujan bisa disimpan dalam bagasi saat motor sedang diparkir saja. Jadi, itu dia cara merawat jas hujan agar awet dan tidak mudah sobek. Baca juga artikel terkait Otomotif atau tulisan menarik lainnya dari Agassi Moriand.
Pertamabuka jaket dalam posisi terbalik dan resleting sudah dikunci serta kupluk sudah dimasukan pada tempatnya,seperti pada gambar. Kedua,lipat kedua bagian lengan ke belakang dari sisi jaket,Lihat gambar di bawah! Ketiga,Lipat bagian dada atas dari jaket +/- selebar 10 cm ke arah bawah dengan rapih.Lihat gambar di bawah!3 menit membaca Musim hujan belum juga berlalu. Bagi kamu yang sehari-hari ke kantor, kampus dan tempat-tempat lain menggunakan sepeda motor, tentu wajib menyimpan jas hujan di jok motor agar aktivitas tak terganggu. Namun, jangan asal memilih jas berbahan tebal karena beranggapan yang tebal pasti anti air. Kamu juga harus memperhatikan faktor kenyamanan, kepraktisan, sampai keamanan dalam berkendara. Simak nih, 6 cara memilih jas hujan yang nyaman namun tetap anti air Bahan nyaman tidak gerah Jas hujan berbahan parasut atau plastik banyak digunakan oleh pabrikan untuk membuat jas hujan di masa lalu. Masih minimnya alternatif bahan yang bisa digunakan untuk membuat jas hujan, membuat pengguna jas hujan berbahan parasut atau plastik harus rela tubuhnya keringetan karena sifat bahan yang panas. Tidak jarang, begitu sampai ke tempat tujuan, pakaian yang kamu kenakan di balik jas hujan sudah lepek keringat. Kamu bisa melirik jas hujan yang diproduksi oleh pabrik pembuat peralatan mendaki gunung. Biasanya, jas hujan untuk mendaki gunung berbahan kedap air namun tetap breathable sehingga kamu tidak akan merasa pengap mengenakannya. Selain itu, bahan jas hujan untuk mendaki gunung sangat ringan dan bisa dilipat sampai sekecil mungkin, sehingga praktis disimpan di dalam tas atau jok motor. Ukuran sesuai kebutuhan Setelah memilih bahan, pastikan ukuran jas hujan pas dengan tubuh kamu karena ukuran yang terlalu besar bisa membahayakan saat berkendara. Atau kalau kamu juga mau mengamankan tas dari guyuran hujan, pilih ukuran yang sedikit lebih besar agar tas tetap bisa kamu gendong di belakang punggung. Model setelan lebih aman ketimbang ponco Sebisa mungkin, hindari membeli jas hujan tipe ponco. Sebab, kamu akan berhadapan dengan risiko ujung jas hujan tersangkut di bagian jeruji sepeda motor saat melaju. Baca juga 5 Tips Mengeringkan Helm Biar Gak Bau Apek Kehujanan Jas hujan model jubah’ ini pun kerap berkibar ke belakang yang bisa menghalangi pandangan pengendara lain di belakang. Jadi pilihlah model jas hujan setelan yang sesuai dengan ukuran tubuh kamu. Ritsleting kuningan atau tembaga Bahan zipper alias ritsleting juga perlu diperhatikan kalau kamu ingin memiliki jas hujan yang berumur panjang. Biasanya, jas hujan dengan ritsleting berbahan kuningan atau tembaga lebih awet dibandingkan yang berbahan plastik. Sementara yang berbahan dasar besi rentan berkarat. Sambungan press bukan jahitan Perhatikan juga untuk memilih jas hujan yang antar bagiannya disambung dengan teknik press, bukan yang dijahit. Pasalnya, jas hujan yang dijahit membuat air mudah menyelinap masuk. Sementara yang disambung dengan teknik press hanya memiliki sedikit celah atau pori-pori. Kalaupun kamu terpaksa membeli jas hujan yang dijahit, pastikan dibagian dalam jahitan tersebut dilengkapi dengan karet pelindung jahitan agar air tidak mudah tembus ke dalam. Pilih warna ngejreng! Namanya juga hujan, pasti bisa mengganggu jarak pandang pengendara sepeda motor atau pengemudi mobil lain di jalanan. Oleh sebab itu, jangan membeli jas hujan yang berwarna gelap. Pilihlah warna-warna ngejreng seperti oranye, hijau tosca, atau merah, sehingga orang lain lebih waspada melihat pergerakan kamu di atas sepeda motor di tengah guyuran hujan lebat. Kamu juga bisa memilih jas hujan yang dilengkapi dengan garis reflektor di belakang dan depan. Reflektor ini bisa memantulkan kembali cahaya yang diterima jas hujan sehingga akan membuat kamu lebih aman berkendara di jalan. Cara membersihkan, melipat, dan menyimpan jas hujan Setelah mengetahui tips memilih jas hujan, perhatikan juga cara membersihkan, menyimpan, dan melipatnya agar panjang umur. Berikut adalah tipsnya Keringkan dengan diangin-angin Jangan jemur jas hujan yang basah di bawah terik matahari langsung, karena akan merusak bahan. Cukup diangin-anginkan saja. Lap dengan kanebo Kalau kamu tidak punya waktu menunggunya kering diangin-angin, gunakan lap kanebo atau microfiber untuk mengeringkan jas hujan lebih cepat. Baca juga Musim Hujan, Saatnya Memilih Asuransi Banjir yang Tepat Apabila saat mengelap ditemukan noda yang membandel, gunakan air hangat untuk membilasnya. Tidak perlu menggunakan deterjen yang dapat merusak lapisan anti air bahan jas hujan. Lipat jas hujan mengikuti lipatan pabrik Lipat jas hujan mengikuti lekuk lipatan bawaan pabrik. Jangan melipatnya terlalu kecil karena bisa merusak ritsleting dan karet pelindung jahitan. Simpan di tas, jangan di bawah jok motor Menyimpan jas hujan di bawah jok motor memang praktis. Namun, perlu diingat bahwa bagasi motor yang panas bisa merusak bahan jas hujan. Tidak ada salahnya sesekali menyimpannya di tas yang kamu gunakan beraktivitas. Di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, siap sedia jas sebelum hujan adalah langkah yang tepat untuk menghindari diri terserang penyakit. Alangkah lebih baiknya lagi jika kamu memiliki asuransi kesehatan, sehingga kamu tidak perlu khawatir dalam melakukan aktivitas harian di tengah guyuran hujan. Pilih, ajukan, dan miliki asuransi kesehatan terbaik sesuai kebutuhan kamu lewat Lebih seperti ini Tentang kami CekAjaCaramerawat jas hujan agar awet Daftar Isi 1. Bersihkan setelah dipakai 2. Jangan dijemur di bawah sinar matahari 3. Jangan langsung dilipat 4. Perhatikan cara melipat 5. Jangan terlalu lama disimpan di bagasi Cara merawat jas hujan agar awet - Di musim hujan, jas hujan jadi salah satu kebutuhan yang tidak boleh dilupakan.Buat para pengendara motor, tips merawat jas hujan agar awet dan tidak kaku wajib diketahui. Pasalnya jas hujan bisa dibilang sebagai perlengkapan yang wajib ada saat berkendara di musim hujan. Jas hujan berfungsi untuk membuat tubuh kita tetap kering saat berkendara di bawah guyuran hujan lebat. Namun, tak banyak yang sadar mengenai cara merawat jas hujan. Setelah dipakai hujan-hujanan, jas hujan dibiarkan, dilipat lagi, bahkan disimpan untuk waktu yang lama. Padahal hal tersebut berpotensi untuk mengurangi umur jas hujan itu sendiri. Jadi, tips merawat jas hujan agar awet dan tidak kaku tak ada salahnya dicoba. Merawat jas hujan Dengan dirawat, walau telah disimpan lama, kondisi jas hujan akan selalu siap digunakan bila saatnya diperlukan. Nah, agar jas hujan kamu lebih tahan lama, langsung saja simak tips perawatan jas hujan agar awet dan tidak kaku berikut ini. 1. Bersihkan sehabis digunakan Merawat jas hujan. Rei Satu hal yang perlu kamu tahu adalah kamu wajib membersihkan jas hujan setelah digunakan. Sebab, saat berkendara di bawah guyuran hujan, kamu tak hanya berurusan dengan air hujan saja, tapi juga dengan lumpur atau pasir yang tercampur menjadi satu. Nah, sesaat setelah digunakan, kamu harus langsung membersihkannya dengan menggunakan air bersih. Namun, jika tidak ada air bersih, kamu bisa menggunakan kain sintetis untuk membersihkannya. Meski terkesan sepele, kotoran yang terlanjur menempel pada jas hujan akan menyulitkan kamu saat hendak memakainya kembali. Selain itu, hal tersebut juga akan membuat jas hujan jadi terlihat lebih kusam. Baca juga 5 Tips Memilih Jas Hujan yang Aman Digunakan saat Hujan 2. Hindari penggunaan deterjen Merawat jas hujan. Unsplash Masih berhubungan dengan poin pertama, saat hendak mencuci jas hujan, sebaiknya hindari penggunaan deterjen. Sebab, bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam jas hujan berpotensi merusak kualitas bahan jas hujan itu sendiri. Cara paling aman adalah dengan membilas dan mencucinya menggunakan air bersih atau sabun cuci piring. Untuk jas hujan dengan bahan karet, merawat jas hujan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan air dan lap basah saja sudah cukup. Sebab, jas hujan berbahan dasar karet sejatinya lebih mudah untuk dibersihkan. 3. Keringkan dan hindari sinar matahari langsung Merawat jas hujan. Rei Setelah mencuci, langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengeringkannya. Namun, untuk mengeringkan jas hujan tidak boleh sembarangan. Sebab, hal tersebut punya pengaruh terhadap daya tahannya. Sebisa mungkin, hindarkan jas hujan yang sudah kamu cuci dari sinar matahari secara langsung. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kualitas bahan jas hujan agar tetap awet. Nah, untuk mengeringkannya, kamu bisa menjemur jas hujan yang sudah kamu cuci di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung, serta diangin-anginkan saja. Baca juga 5 Cara Merawat Jas Hujan agar Awet 4. Simpan dengan benar Merawat jas hujan. Unsplash Setelah mencuci dan mengeringkannya dengan benar, sekarang saatnya kamu untuk menyimpan jas hujan tersebut. Lipat jas hujan dengan rapi dan simpan di dalam tas kecil yang mudah dibawa saat sedang bepergian. Namun kamu harus memastikan bahwa sebelum melipat dan menyimpannya di dalma tas kecil, jas hujan tersebut sudah benar-benar kering dan tidak ada lagi noda atau bercak yang menempel. Sebab, air yang mengering pada jas hujan akan membuat kamu kesulitan saat hendak menggunakannya. Baca juga 5 Rekomendasi Jas Hujan Murah Terbaik 2021 Di musim hujan seperti sekarang ini, kamu bisa menyimpan jas hujan di bawah jok motor, box, atau bahkan disimpan dalam backpack yang kamu bawa. Namun, jika tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, kamu bisa menyimpannya ke dalam tas khusus dan letakkan di tempat yang aman dari gigitan tikus. Dan pastikan, jas hujan yang akan kamu simpan benar-benar sudah bersih dan kering sempurna. Dengan menerapkan tips merawat jas hujan tersebut, jas hujan kamu akan lebih awet dan tahan lama. Baca juga artikel terkait Otomotif atau tulisan menarik lainnya dari BukaReview.A8UbRBn.