98Likes, 0 Comments - Dhil (@fahdhila24) on Instagram: "[[ Asholatu - 'Imaduddin ]] Shalat adalah tiang agama, barang siapa mendirikan shalat maka"

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ اِنَّ اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ اْلعَبْدُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ الصَّلاَةُ اْلمَكْتُوْبَةُ فَاِنْ اَتَمَّهَا وَ اِلاَّ قِيْلَ. اُنْظُرُوْا، هَلْ لَهُ مِنْ تَطَوُّعٍ؟ فَاِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ اُكْمِلَتِ اْلفَرِيْضَةُ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ يُفْعَلُ بِسَائِرِ اْلاَعْمَالِ اْلمَفْرُوْضَةِ مِثْلُ ذلِكَ. الخمسة، فى نيل الاوطار 1 345 Dari Abu Hurairah, ia berkata Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pertama-tama perbuatan manusia yang dihisab pada hari qiyamat, adalah shalat wajib. Maka apabila ia telah menyempurnakannya maka selesailah persoalannya. Tetapi apabila tidak sempurna shalatnya, dikatakan kepada malaikat, “Lihatlah dulu, apakah ia pernah mengerjakan shalat sunnah ! Jika ia mengerjakan shalat sunnah, maka kekurangan dalam shalat wajib disempurnakan dengan shalat sunnahnya”. Kemudian semua amal-amal yang wajib diperlakukan seperti itu”. [HR. Khamsah, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 345]مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة “Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain yaitu shalat shubuh dan ashar maka dia akan masuk surga.” HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635 Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ “Pembatas antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” HR. Muslim no. 257 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ “Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” HR. Muslim no. 163 Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata,”Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Rasulullah SAW bersabda, الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ “Perjanjian antara kami dan mereka orang kafir adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا “Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651 Dari Tsauban radhiyallahu anhu -bekas budak Nabi shallallahu alaihi wa sallam-, beliau mendengar Rasulullahshallallahu alaihi wa sallam bersabda, بَيْنَ العَبْدِ وَبَيْنَ الكُفْرِ وَالإِيْمَانِ الصَّلَاةُ فَإِذَا تَرَكَهَا فَقَدْ أَشْرَكَ “Pemisah Antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah shalat. Apabila dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan.” HR. Ath Thobariy dengan sanad shohih. Rasul SAW bersabda, عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنْ جَدّهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص. مُرُوْا صِبْيَانَكُم بِالصَّلاَةِ لِسَبْعِ سِنِيْنَ وَ اضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا لِعَشْرِ سِنِيْنَ وَ فَرّقُوْا بَيْنَهُمْ فِى اْلمَضَاجِعِ. احمد و ابو داود، فى نيل الاوطار 1 348 Dari Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari datuknya, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, “Suruhlah anak-anak kecilmu melakukan shalat pada usia tujuh tahun, dan pukullah mereka bila lalai atasnya pada usia sepuluh tahun, dan pisahkanlah mereka pada tempat-tempat tidur”. [HR. Ahmad dan Abu Dawud, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 348] Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَرَكَ صَلاَةً مَكْتُوبَةً مُتَعَمِّداً فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ اللَّهِ “Barangsiapa meninggalkan shalat yang wajib dengan sengaja, maka janji Allah terlepas darinya. ” HR. Ahmad Rasulullah SAW bersabda,عَنْ اَنَسِ بْنَ مَالِكٍ رض قَالَ فُرِضَتْ عَلَى النَّبِيّ ص الصَّلَوَاتُ لَيْلَةَ اُسْرِيَ بِهِ خَمْسِيْنَ، ثُمَّ نُقِصَتْ حَتَّى جُعِلَتْ خَمْسًا. ثُمَّ نُوْدِيَ يَا مُحَمَّدُ اِنَّهُ لاَ يُبَدَّلُ اْلقَوْلُ لَدَيَّ وَ اِنَّ لَكَ بِهذِهِ اْلخَمْسِ خَمْسِيْنَ. احمد و النسائى و الترمذى و صححه، فى نيل الاوطار 1 334 Dari Anas bin Malik RA, ia berkata Diwajibkan shalat itu pada Nabi SAW pada malam Isra’, lima puluh kali. Kemudian dikurangi sehingga menjadi lima kali, kemudian Nabi dipanggil, “Ya Muhammad, sesungguhnya tidak diganti diubah ketetapan itu di sisi-Ku. Dan sesungguhnya lima kali itu sama dengan lima puluh kali”. [HR. Ahmad, Nasai dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi menshahihkannya, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 334] Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ ”Inti pokok segala perkara adalah Islam dan tiangnya penopangnya adalah shalat.” HR. Tirmidzi no. 2825. Dalam dua kitab shohih, berbagai kitab sunan dan musnad, dari Abdullah bin ’Umar radhiyallahu ’anhuma. Beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ ”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu 1 bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, 2 mendirikan shalat, 3 menunaikan zakat, 4 naik haji ke Baitullah bagi yang mampu, pen, 5 berpuasa di bulan Ramadhan.” Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122 Nabi Bersabda, عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ اْلعَاصِ عَنِ النَّبِيّ ص اَنَّهُ ذَكَرَ الصَّلاَةَ يَوْمًا فَقَالَ مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوْرًا وَ بُرْهَانًا وَ نَجَاةً يَوْمَ اْلقِيَامَةِ. وَ مَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ تَكُنْ لَهُ نُوْرًا وَ لاَ بُرْهَانًا وَ لاَ نَجَاةً. وَ كَانَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ مَعَ قَارُوْنَ وَ فِرْعَوْنَ وَ هَامَانَ وَ اُبَيّ بْنِ خَلَفٍ. احمد، فى نيل الاوطار 1 343 Dari Abdullah bin Amr bin Al-’Ash, dari Nabi SAW bahwa beliau pada suatu hari menerangkan tentang shalat, lalu beliau bersabda, “Barangsiapa memeliharanya, maka shalat itu baginya sebagai cahaya, bukti dan penyelamat pada hari qiyamat. Dan barangsiapa tidak memeliharanya, maka shalat itu baginya tidak merupakan cahaya, tidak sebagai bukti, dan tidak pula sebagai penyelamat. Dan adalah dia pada hari qiyamat bersama-sama Qarun, Fir’aun, Haaman, dan Ubay bin Khalaf”. [HR. Ahmad, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 343] Dalam Shohih Muslim dari Ummu Salamah radhiyallahu anha berkata bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallambersabda, سَتَكُونُ أُمَرَاءُ فَتَعْرِفُونَ وَتُنْكِرُونَ فَمَنْ عَرَفَ بَرِئَ وَمَنْ أَنْكَرَ سَلِمَ وَلَكِنْ مَنْ رَضِىَ وَتَابَعَ “Suatu saat akan datang para pemimpin. Mereka melakukan amalan ma’ruf kebajikan dan kemungkaran kejelekan. Barangsiapa mengetahui bahwa itu adalah kemungkaran maka dia telah bebas. Barangsiapa mengingkarinya maka dia selamat. Sedangkan dosa dan hukuman adalah bagi siapa yang ridho dan mengikutinya.” Kemudian para shahabat berkata, “Apakah kami boleh memerangi mereka.” Rasulullahshallallahu alaihi wa sallam menjawab, لاَ مَا صَلَّوْا “Jangan selama mereka mengerjakan shalat.” HR. Muslim no. 4906. Lihat penjelasan hadits ini di Ad Dibaj ala Muslim, 4/462 dan Syarha An Nawawi ala Muslim, 6/327 Rasul SAW bersabda dalam hadistnya,عَنْ اَبِى سَعِيْدِ اْلخُدْرِيّ قَالَ بَعَثَ عَلِيٌّ وَ هُوَ بِاْليَمَنِ اِلَى النَّبِيّ ص بِذُهَيْبَةٍ فَقَسَّمَهَا بَيْنَ اَرْبَعَةٍ. فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِتَّقِ اللهَ. فَقَالَ وَيْلَكَ اَوَلَسْتُ اَحَقَّ اَهْلِ اْلاَرْضِ اَنْ يَتَّقِيَ اللهَ! ثُمَّ وَلَّى الرَّجُلُ. فَقَالَ خَالِدُ بْنُ اْلوَلِيْدِ يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَلاَ اَضْرِبُ عُنُقَهُ؟ فَقَالَ لاَ، لَعَلَّهُ اَنْ يَكُوْنَ يُصَلّى. فَقَالَ خَالِدٌ وَ كَمْ مِنْ مُصَلّ يَقُوْلُ بِلِسَانِهِ مَا لَيْسَ فِى قَلْبِهِ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِنّى لَمْ اُوْمَرْ اَنْ اُنَقّبَ عَنْ قُلُوْبِ النَّاسِ وَ لاَ اَشُقَّ بُطُوْنَهُمْ. مختصر من حديث احمد و البخارى و مسلم، فى نيل الاوطار 1 338 Dari Abu Sa’id Al-Khudriy, ia berkata Ali yang waktu itu berada di Yaman, pernah mengirim sekeping emas pada Nabi SAW. Lalu Nabi SAW membagikannya kepada empat orang. Kemudian ada seorang laki-laki berkata, “Ya Rasulullah, takutlah kepada Allah karena menganggap Nabi SAW tidak adil dalam pembagian itu. Lalu Nabi SAW menjawab, “Celaka kamu, bukankah aku orang yang paling baik diantara penduduk bumi ini yang bertaqwa kepada Allah ?”. Kemudian laki-laki itu berpaling. Lalu Khalid bin Walid bertanya, “Ya Rasulullah, bolehkah aku penggal lehernya ?”. Nabi SAW menjawab, “Jangan, barangkali dia melakukan shalat”. Khalid berkata, “Berapa banyak orang yang shalat yang hanya menyatakan dengan lisannya saja, tetapi tidak demikian di dalam hatinya”. Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Sesungguhnya aku tidak diperintahkan untuk menyelidiki hati-hati manusia, dan tidak pula untuk membelah perut-perut mereka”. [Diringkas dari suatu hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 338] Hadist Tentang Sholat Lainnya “Shalat adalah sebaik-baik amalan yang ditetapkan Allah untuk hamba-Nya.” Abdullah ibnu Mas'ud Ra berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, amal perbuatan apa yang paling afdol?" Beliau menjawab, "Shalat tepat pada waktunya." Aku bertanya lagi, "Lalu apa lagi?" Beliau menjawab, "Berbakti kepada kedua orang tua." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah." HR. Bukhari “Dari Abu Dzar bahwasanya Rasulullah saw. keluar dari rumahnya ketika musim dingin, waktu itu daun-daun berguguran. Rasulullah saw. mengambil ranting dari sebatang pohon, sehingga daun-daun di ranting itupun banyak berguguran. Kemudian Rasulullah saw. bersabda, Wahai Abu Dzar!’ Saya menyahut, Labbaik, ya Rasulullah.’ Lalu beliau bersabda, Sesungguhnya seorang hamba yang muslim, jika menunaikan shalat dengan ikhlas karena Allah, maka dosa-dosanya akan berguguran seperti gugurnya daun-daun ini daripohonnya.” Hr. Ahmad -At Targhib Shalat dua rakaat yakni shalat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya. HR. Tirmidzi Dari Abu Hurairah berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw. ber-sabda, Bagaimana pendapat kalian, jika di depan rumah salah seorang dari kalian terdapat sebuah sungai yang mengalir dan dia mandi di dalam¬nya lima kali sehari, apakah akan tersisa kotoran di tubuhnya?’ Mereka menjawab, Tidak akan tersisa kotoran di tubuhnya sedikitpun.’ Rasulullah saw. bersabda, Begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah akan mengampuni dosa-dosa.” Hr. Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasai Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja maka dia kafir terang-terangan. HR. Ahmad Dari Hudzaifah dia berkata, “Apabila Rasulullah saw. mengalami kesulitan, maka beliau segera melaksakan shalat.” Hr. Ahmad dan Abu Dawud Shalat pada awal waktu adalah keridhoan Allah dan shalat pada akhir waktu adalah pengampunan Allah. HR. Tirmidzi “Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat’dan sesungguhnya hal yang demikian itu amat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.” Barangsiapa lupa shalat atau ketiduran maka tebusannya ialah melakukannya pada saat dia ingat. HR. Ahmad “Dart Abu Hurairah “Dua orang dari kabilah Baliy satu kaum dari kabilah keturunan Qudaah telah memeluk Islam. Maka salah seorang darinya telah mati syahid, dan seorang lagi hidup selama satu tahun. Thalhah bin Ubaidillah berkata, “Saya melihat di dalam mimpi, bahwa orang yang meninggal setahun kemudian itu dimasukkan ke dalam surga lebih dahulu daripada si syahid. Saya merasa heran atas peristiwa itu. Maka pada pagi harinya saya menceritakannya kepada Nabi saw., atau hal itu diceritakan oleh orang lain yang mendengarnya dari saya kepada RasuluUah saw.. Beliau saw. bersabda, Bukankah dia telah berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan setelah kematian temannya, dan mengerjakan shalat sebanyak rakaat, dan beberapa rakaat lagi dalam shalatnya selama satu tahun?’” Hr. Ahmad Nabi Saw ditanya tentang shalat, "Bagaimana shalat yang paling afdol?" Beliau menjawab, "Berdiri yang lama." HR. Muslim “Diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud dari Rasulullah saw., bahwa beliau bersabda, “Setiap tiba waktu shalat, seorang malaikat diutus untuk menyeru, Wahai anak Adam, bangun dan padamkanlah apt yang sedang kalian nyalakan untuk membakar dirt kalian.’ Maka orang-orangpun berdiri, lalu bersuci dan melaksanakan shalat Zhuhur, sehingga dosa-dosa antara Shubuh hingga Zhuhur diampuni. Apabila datang waktu Ashar, seperti itu juga, waktu Maghrib seperti itujuga, waktu Isya seperti itujuga, setelah itu mereka tidur. Maka ada yang bermalam dengan kebaikan dan ada juga yang bermalam dengan keburukan. Hr. Thabrani Maukah aku beritahu apa yang dapat menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat?" Para sahabat menjawab "Baik ya Rasulullah." Beliau berkata, "Berwudhu dengan baik, menghilangkan kotoran-kotoran, banyak langkah diayunkan menuju mesjid, dan menunggu shalat Isya sesudah shalat Maghrib. Itulah kewaspadaan kesiagaan." HR. Muslim Dari Abu Qatadah bin Rib’i Rasulullah saw. bersabda bahwa Allah Swt. berfirman, “Sesungguhya Aku telah mewajibkan shalat lima waktu kepada umatmu. Dan Aku telah berjanji pada diri-Ku, bahwa barangsiapa yang menjaga shalat pada waktunya, niscaya akan Aku masukkan ke dalam surga dengan jaminan-Ku. Dan barangsiapa yang tidak menjaga shalatnya, maka Aku tidak memberi jaminan baginya.” Hr. Abu Dawud dan Ibnu Majah Paling dekat seorang hamba kepada Robbnya ialah ketika ia bersujud maka perbanyaklah do'a saat bersujud HR. Muslim Dari Ibnu Salman berkata, “Seorang lelaki dart kalangan sahabat berkata kepada Rasulullah saw, Ketika kami menaklukkan kota Khaibar dalam suatu peperangan, orang-orang mulai mengeluarkan harta rampasan perang yang terdiri dari berbagai macam barang dan tawanan. Maka orang-orang pun mulai berjual beli dengan harta rampasan perangnya. Tiba-tiba datang seorang lelaki kepada Rasulullah saw. dan berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhya pada hari ini saya telah memperoleh keuntungan besar dan tidak ada seorang pun dari penduduk lembah ini yang dapat menyamai keuntungan saya.” Dengan terheran-heran Rasulullah saw. bertanya, “Berapa keuntungan yang engkau dapatkan?” Dia menja-wab, “Saya terus menerus berjual beli sehingga mendapatkan keuntungan 300Uqiyah.” Rasulullah saw. bersabda, “Maukah aku beritahukan kepadamu sebaik-baik orang yang mendapat keuntungan?” Dia bertanya, “Apakah itu, ya Rasulullah?” Beliau saw. menjawab, “Dua rakaat shalat sunnat setelah shalat fardhu.” Hr. Abu Dawud Paling afdol utama shalat seorang adalah di rumahnya kecuali shalat yang fardhu lima waktu. HR. Bukhari dan Muslim Perbanyaklah sujud kepada Allah, sesungguhnya bila sujud sekali Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapus satu dosamu. HR. Muslim Sebenarnya masih banyak sekali dalil dalil baik ayat Al-Qur'an maupun hadits Nabi mengenai kewajiban mendirikan sholat, namun sedikit kumpulan hadist tentang sholat diatas sudah mampu memotivasi kita umat islam akan wajib dan pentingnya mengerjakan shalat. wallahu a'lam.
Imaduddin(bahasa Arab) : berpendirian teguh; Imam (bahasa Arab) : pemimpin; Iman (bahasa Arab) : taat beragama; Imdad (bahasa Arab) : suka membantu Sampai Dengan Khâ' (خاء), Dilengkapi Tulisan Arab Jumat, 27 Mei 2022; 100 Nama Bayi Laki-laki Dari Huruf Hijaiyah Yang Islami, Unik, Dan Modern Kamis, 26 Mei 2022; 1000 Nama Bayi Laki
Inilah lirik sholawat Asholatu Alannabi lengkap dengan tulisan Arab, latin dan artinya. Walaupun ringkas dan sederhana, lirik sholawat Asholatu Alannabi adalah salah satu sholawat klasik yang mudah diingat dan dilafalkan. Bisa dilantunkan di berbagai kesempatan atau dijadikan wirid harian agar mendapat syafaat dari Rasulullah SAW bagi orang-orang yang senang bersholawat kepada beliau. Selain itu, sholawat Asholatu Alannabi ini juga semakin indah diiringi berbagai alat musik modern maupun perkusi dengan berbagai nada. Baca Juga Lirik Sholawat Men Makkah Lel Madinah Mostafa Athef Tulisan Arab, Latin dan Artinya Inilah lirik sholawat Asholatu Alannabi dengan tulisan Arab, latin dan artinya اَلصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ ۩ وَالسَّلاَمُ عَلَى الرَّسُولAssholaatu alannabii wassalaamu alaar-rosuulSholawat atas Nabi Junjungan dan Salam atas Rasul اَلشَّفِيعِ اْلأَبْطَحِي ۩ وَمُحَمَّد عَرَبِيّAssyafii’il abthohii wa Muhammad arobiiNabi yang pemberi Syafaat arenanya luas di padang pasir, Muhamad yang berbangsa Arab خَيْرُ مَنْ وَطِئَ الثَّرَى ۩ اَلْمُشَفَّعُ فِي الْوَرَىKhoiru man wathi-ats-tsaroo almusyaffa’u fiil warooDialah sebaik-baik orang yang memijak bumi, sebaik-baik pemberi syafaat bagi manusia seluruhnya مَنْ بِهِ حُلَّتْ عُرَی ۩ كُلِّ عَبْدٍ مُذْنِبِMan bihi hullats 'uraa, kulli 'abdin midznibiDengan berkatnya terhias semua aib, dari orang yang berdosa اَلصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ ۩ وَالسَّلَامُ عَلَى الرَّسُولAssholaatu alannabii wassalaamu alaar-rosuulSholawat atas Nabi Junjungan dan Salam atas Rasul Sanjungan اَلشَّفِيعِ اْلأَبْطَحِي ۩ وَمُحَمَّد عَرَبِيّAssyafii’il abthohii wa Muhammad arobiiNabi yang pemberi Syafaat arenanya luas di padang pasir, Muhamad yang berbangsa Arab مَا لَهُ مِنْ مُشْبِهٍ ۩ فَازَ أُمَّتُهُ بِهِMaa lahuu min musybihin faaza ummatuhuu bihiiTiada seorang pun yang menyerupainya, umat berjaya cemerlang karenanya مَنْ يَمُتْ فِي حُبِّهِ ۩ نَالَ كُلَّ الْمَطْلَبِMan yamut fii hubbihii naala kullal mathlabiSiapa yang mati dalam kecintaan kepadanya, terkabul apa yang dikehendakinya اَلصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ ۩ وَالسَّلَامُ عَلَى الرَّسُولAssholaatu alannabii wassalaamu alaar-rosuulSholawat atas Nabi Junjungan dan Salam atas Rasul Sanjungan Asholatuimaduddin Sholat adalah tiang agama. Begitu pentingnya sholat bagi seorang muslim dan muslimah yang beriman, sehingga kita tidak diperbolehkan untuk meninggalkan sholat. Namun, tak sekedar melakukan gerakan sholat saja, tapi dalam melakukan sholat hendaknya dilakukan secara khusyuk. Ini tuch teks pidato anak didik saya waktu ikut Lomba MAPSI se Kecamatan Batangan tahun 2014 teman-teman…. Assalamu’alaikum Wr. Wb Alhamdulillahi robbil Alamin, Wabihi nasta’in wa ala umuriddunya waddin, Wassholatu wassalamu ala asyrofil ambiya’I walmursalin, sayyidina wamaulana muhammadin, Amma ba’du… Yang terhormat bapak/ibu dewan juri, Dan tak lupa hadirin sekalian yang dirahmati Allah. Pertama-tama kita panjatkan Syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan pada pagi hari ini sehingga kita dapat berkumpul dan bermuwajahah di majlis yang insyaallah mubarok ini. Kedua kalinya untaian sholawat kita haturkan kejunjungan kita nabi agung Muhammad SAW yang kita tunggu syafaatnya fi yaumil qiyamah nanti. Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan pidato tentang assolatu imaduddin, Para hadirin semuanya, tahu nggak kenapa kita harus sholat? Kalau nggak tahu saya kasih tahu ya, Dijelaskan dalam hadis nabi assholatu imaduddin, faman aqamaha fakad aqamaddin, waman adamaha faqadadamaddiin yang artinya “shalat adalah tiang agama. barangsiapa menegakkan shalat, berarti telah menegakkan agama. dan barangsiapa meninggalkan shalat berarti telah meruntuhkan agamanya.” saya boleh bernyanyi nggak? Sebatang kayu rindang daunnya Lebat buahnya, besar pohonnya Walaupun hidup seribu tahun Tidak sembahyang apa gunanya Walaupun hidup seribu tahun Tidak sembahyang apa gunanya Belajar shalat sejak dini sangatlah penting, pepatah mengatakan belajar sedari kecil bagai menulis di atas batu, sedangkan belajar sesudah dewasa laksana menulis di atas air’. apakah kita sudah melaksanakan sholat, teman2?… apakah sholat kita sudah betul?…Betul-betul sholat? Orang yang sholatnya sudah betul atau betul-betul sholat akan berpengaruh kepada perbuatan sehari-hari. Karena di dalam pelaksanaan sholat melatih seseorang untuk tunduk dan patuh terhadap aturan yang berlaku. Hadirin sekalian, sholat itu mempunyai beberapa fungsi, diantaranya Sholat merupakan senjata ampuh bagi manusia untuk mencegahnya dari perbuatan keji dan munkar. Seperti firman Allah dalam potongan surat Al-Ankabut ayat 45 yang artinya Sesungguhnya sholat mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar. Namun pada kenyataannya, Mengapa masih ada mendirikan sholat tapi ia juga berbohong. Dia sholat, tapi dia juga menggunjing. Mengapa demikian? Hal itu karena sholatnya kurang khusyuk, kurang tuma’ninah. Sholat juga merupakan ibadah yang pertama kali akan dimintakan pertanggung jawabannya pada hari kiamat. Sholat merupakan garis pemisah antara keimanan dan kekufuran. Sholat merupakan sarana untuk menjadi orang yang disiplin. Hadirin sekalian yang dirahmati Allah, selain beberapa fungsi di atas, sholat merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi dengan Allah. Orang-orang beriman yang melaksanakan sholat secara baik dan benar, secara tepat waktu dan dengan menghayati makna yang terkandung di dalam shalat, insya Allah dia tidak terjerumus dalam kemungkaran di kehidupan sehari-hari. Karena itu, Hadirin sekalian,…. “Sholatlah pada waktunya “Jangan melalaikannya “Apalagi meninggalkannya “Kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi “Kalau ada umur panjang boleh kita berjumpa lagi Akhirul Kalam wabillahi taufiq wal hidayah tsumma ridlo wal inayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Semoga bermanfaat yaaaaa….. 😀 assholatu'imaduddin Faman aqomaha waqod aqomaddin Faman tarokaha waqod hadamaddin. Artinya : "Sholat Adalah Cagak Agama, Barang siapa yang mendirikannya maka ia sudah mendirikan agama, Dan barang siapa yang meninggalkannya maka dia sudah menghancurkan agama". Alhamdulillah, Shalawat dan Salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik hingga akhir kaum muslimin di negara kita mengingkari sunnah at-tatswib pada adzan subuh. Padalah at-tatswib merupakan amal yang disyariatkan. Tulisan berikut ini merupakan beberapa nukilan dari para ulama tentang masalah at-tatswib dan jawaban atas syubhat-syubhat mereka yang mengingkari at-tatswib dan menganggapnya sebagai bid’ Qudamah –rahimahullah- berkata, “Disunnahkan pada adzan subuh mengucapkan “Ash-Shalatu khairum minan naum” dua kali setelah mengucapkan, “Hayya alal falah”ini pendapat Ibnu Umar, Hasan Al Bashri, Ibnu Sirin, Az-Zuhri, Malik, Ats-Tsauri, Al Auzai, Ishaq, Abu Tsaur dan As-Syafi’i sebagaimana yang valid darinya.”[1]Dalilnya adalah hadis Abu Mahdzurah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku sunnah adzan.” Kemudian beliau menyebutkannya. Hingga beliau bersabda setelah ucapan “hayya alal falah.”,فإن كان صلاة الصبح قلت الصلاة خير من النوم الصلاة خير من النوم الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله»“Pada shalat subuh, engkau mengucapkan, “Ash-Shalatu khairum minan naum, ash-shalatu khairum minan naum, Allahu akbar, Allahu akbar.”[2]Diriwayatkan dari Bilal, ia berkataأمرني رسول الله صلى الله عليه وسلم أن أثوب في الفجر ونهاني أن أثوب في العشاء»“Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkanku untuk melakukan tatswib pada shalat fajar dan melarangnya pada shalat isya.”[3]Asy-Syairazy –rahimahullah– berkata, “Dan pada adzan subuh ada tambahan padanya adzan, yaitu setelah “hayya alal falah” mengucapkan, “ash-shalatu khairum minan naum”An-Nawawi berkata dalam Syarahnya, “Adapun tatswib, yang shahih padanya ada dua riwayat; yang shahih yang disebutkan oleh pengarang dan jumhur bahwa ia sunnah dengan dasar hadis Abu Anas bin Malik berkata, “Bagian dari sunnah adalah seorang muadzin berkata pada adzan fajar, “hayya alal falah” kemudian berkata, “ash-shalatu khairum minan naum”,Allahu akbar, Allahu akbar.” Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya, Ad-Daruquthny, Al Baihaqy. Al baihaqy berkata, “sanadnya shahih”[4]Para fukaha sepakat atas tatswib, yaitu tambahan pada adzan shalat fajar setelah al falah, yaitu, “ash-shalatu khairum minan naum” dua kali, mengamalkan yang telah valid dari Bilal, juga dengan dasar sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam kepada Abu Mahdzurah, “Pada shalat subuh, engkau mengucapkan, “Ash-Shalatu khairum minan naum, ash-shalatu khairum minan naum, Allahu akbar, Allahu akbar.”[5]Dari nukilan-nukilan diatas jelaslah bahwa para ulama menyatakan at-tatswib merupakan sunnah adzan yang hanya dilakukan pada shalat subuh, dan tidak boleh dilakukan pada selain shalat PemahamanSyaikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin –rahimahullah– berkata, “Sebagian kaum muslimin di zaman ini ada yang menyangka bahwa adzan yang diucapkan padanya dua kalimat ini at-tatswib adalah adzan sebelum fajar. Syubhat mereka dalam hal ini adalah bahwa dalam sebagian riwayat hadis terdapat lafadzإذا أذَّنت الأوَّلَ لصلاة الصُّبْحِ فقل الصلاة خيرٌ من النَّوم»Jika engkau adzan yang pertama untuk shalat subuh, maka ucapkanlah, “ash-shalatu khairum minan naum.”[6]Dengan hadis ini mereka menyangka bahwa at-tatswib untuk adzan di akhir malam. Karena mereka menamainya dengan adzan awal. Dan mereka berkata bahwa at-tatswib pada adzan setelah masuk waktu subuh sebagai bid’ katakan Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Jika engkau adzan yang pertama untuk shalat subuh.”, maka di sana disebutkan, “untuk shalat subuh”. Sebagaimana diketahui bahwa adzan pada akhir malam itu bukanlah untuk shalat subuh, akan tetapi sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah adalah, “Untuk membangunkan orang yang tidur.”[7] Adapun shalat subuh, tidak dilakukan adzan untuknya melainkan setelah terbit fajar. Jika adzan dilakukan sebelumnya, maka tidaklah disebut adzan untuk shalat subuh. Dengan dalil sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, “Jika shalat telah datang, maka adzanlah salah seorang diantara kalian.” Dan diketahui juga bahwa shalat tidak datang kecuali setelah masuk tinggal tersisa masalah pada sabda Nabi, “Jika engkau adzan yang pertama”. Maka kita katakan, hal itu tidak bermasalah. Karena adzan secara bahasa adalah i’lam pemberitahuan, dan iqamat termasuk i’lam. Maka adzan subuh setelah masuk waktunya disebut adzan awal. Hal ini sebagaimana telah datang secara jelas dalam hadis yang diriwayatkan Muslim dari Aisyah tentang shalat Nabi pada malam hari, “Beliau biasa tidur pada awal malam, dan menghidupkan akhirnya. Jika beliau ada keperluan kepada istrinya, maka beliau menyelesaikannya lalu beliau tidur. Dan ketika panggilan adzan yang pertama beliau bangun dan mandi. Jika beliau tidak junub maka beliau wudhu sebagaimana seseorang wudhu untuk shalat. Kemudian shalat dua rakaat.[8]Maksud dari perkataan Aisyah, “panggilan yang pertama” adalah adzan fajar tanpa keraguan lagi. Disebut pertama karena iqamat sebagai panggilan yang kedua. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, “Antara dua adzan ada shalat.”[9]Maksud dua adzan adalah adzan dan iqamat. Maka, selesailah permasalahan lafadz “adzan pertama” dan tatswib dilakukan pada adzan saat masuk juga mengatakan bahwa “ash-shalatu khairum minan naum” menunjukkan bahwa yang dimaksud adalah sebelum waktu subuh karena shalat yang dimaksud adalah shalat tahajjud, bukan shalat fardhu. Karena tidak ada perbandingan keutamaan antara shalat fardhu dan tidur. Dan khairiyyah perbandingan dalam kebaikan adalah dalam rangka untuk memotivasi. Hal ini lah juga yang menguatkan bahwa yang dimaksud dengan adzan awal itu adalah adzan pada akhir katakan bahwa anggapan ini disebabkan karena kekeliruan yang pertama. Khairiyyah terkadang digunakan untuk sesuatu yang paling wajib. Sebagaimana firman Allah, “yaitu kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” QS. Ash-Shaff [61] 11Allah menyebutkan bahwa iman dan jihad itu khair lebih baik, maksudnya lebih baik bagi kalian dari segala hal yang melenakan kalian berupa perdagangan kalian. Khairiyyah disini antara yang wajib dan yang juga dalam ayat lain Allah berfirman, “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”QS. Al Jumu’ah [62] 9 Maksudnya adalah lebih baik dari jual beli. Dan diketahui bahwa menghadiri shalat jumat ke mesjid hukumnya wajib. Walau demikian Allah berfirman, “Yang demikian itu lebih baik bagimu.” Dengan demikian, jika melakukan at-tatswib pada adzan sebelum subuh, maka kita katakan, hal itu disyariatkan.”[10]Wallahu alam, wa shallallahu ala nabiyyinaa Muhammad.—Subang, 9 Ramadhan 1432Penulis Ustadz Abu Khaleed Resa Gunarsa, LcArtikel Al Mughny vol. 2, hal. 61[2] HR Abu Dawud 500, Ahmad 15379, Ibnu Hibban 1682, Al Baihaqy 1831, Dishahihkan Al Albany dalam “Misykat al Mashabih” no. 645[3] HR Ibnu Majah 715, Ahmad 231914, Didhaifkan Al Albany dalam “Irwa al Ghalil” no. 235[4] Lihat Al Majmu’ Syarh Al Muhadzdzab vol. 3, hal. 99-100[5] Al Fiqhu Al Islamy wa Adillatuhu, vol. 1, hal. 543[6] HR Abdurrazaq 1821, Ahmad 3/408, Abu Dawud, Kitab Ash-Shalatu, Bab Kaifa Al Adzan, no. 501, An-Nasa`I, Kitab Al Adzan, Bab Adzan fis Safar 2/7, no. 632 dari Abu Mahdzurah [Muhaqqiq Syarh Al Mumti’][7] HR Bukhari 621, Muslim 1093 Dari Hadis Ibnu Mas’ud [Idem][8] HR Bukhari 1146, Muslim 739[9] HR Bukhari 627, Muslim 838 Dari hadis Abdullah bin Buraidah[10] As Syarh Al Mumti’ alaa Zaad Al Mustaqni’, vol. 2, hal, 52 WaliKota Bandung, Oded M. Danial saat menjadi khotib salat Jumat khotbah di Masjid Imaduddin, Jalan Sabang Kecamatan Bandung Wetan, Jumat 12 Maret 2021. "Asholatu imanuddin, solat itu tiangnya agama," imbuh Oded. Lengkap dengan Tulisan Arab dan Terjemahan. 8. Ilustarasi Mukadimah Bahasa Kajian Khazanah Islam kategori posting Mua'malah Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin... Mukadimah adalah sesuatu yang tidak asing lagi bagi kita, manakala seseorang akan menyampaikan pidato atau ceramah walapun hanya ceramah singkat sekalipun. Mukadimah adalah suatu pendahuluan atau pengantar atau juga dapat dikatakan kata pembuka. Wabil khusus bagi umat Muslim, mukadimah ini hampir 90 % menggunakan bahasa Arab yang juga kadang dituliskan dengan bahasa latinnya. Penulis sengaja memberi contoh dengan bahasa Arab dan Latin, agar bagi yang tidak mahir Fashih berbahasa arab dapat membacanya dengan tulisan Latinnya. Marilah kita praktikan mulai membacanya dari 15 jenis contoh mukadimah di bawah ini Contoh Mukadimah 1. ALHAMDULILLAHI ROBBIL 'AALAMIIN WASSHOLATU WASSALAAMU 'ALA ASYROFIL ANBYAAI WAL MURSALIN NABIYYINAA WAHABIIBINAA MUHAMMADIN WA 'ALA ALIHI WASHAHBIHI AJ'MA'IIN, WA MAN TABI'AHUM BIIHSANIN ILAA YAUMIDDIN, AMMA BA'DU. "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, shalawat dan salam atas para Nabi dan Rasul-Nya. Nabi kita Muhammad tercinta dan keluarga dan sahabatnya semua, yang mengikuti mereka sampai hari agama. pembalasan dan seterunya sesudahnya"Contoh Mukadimah 2. ALHAMDULILLAHIL LADZI AN 'AMANAA BINI'MATIL IIMAANI WAL ISLAAM WANUSHALLI WANUSHOLIM 'ALA KHOIRIL ANAAM SYAYYIDINA MUHAMMAD WA 'ALA ALIHI WASHOHBIHI 'AJMANGIIN AMMA BA'DU. Segala puji bagi Allah, yang telah menganugerahkan kepada kita nikmat iman dan nikmat Islam. Dan kami berdoa, memberi salam kepada orang-orang terbaik, dan junjungan kami Muhammad dan kepada keluarganya dan sahabatnya semua. Dan seterusnya sesudahnya. Contoh Mukadimah ROBBIL 'AALAMIIN, WABIHI NASTA'IINU 'ALAA UMUURID DUNYA WADDIN WASHOLAATU WASALAAMU 'ALA ASROFIL MURSALIIN WA 'ALA AALIHI WASHOHBIHI 'AJMAIIN AMAA BA'DU. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Dan dengan pertolongan atas seluruh kehidupan dan agama, dan ketenangan, dan shalawat serta salam atas para Rasul-Nya serta dan atas seluruhnya, dan sahaabatnya semua, dan sesudahnya. Contoh Mukadimah ROHMANIR ROHIIM ALHAMDULILLAHI ROBBIL 'AALAMIIN, WASSHOLAATU WASSAMU 'ALA ASYROFIL ANBIYAI WAL MURSALIIN SAYYIDINAA MUHAMMAD WA 'ALA 'ALIHI WASHOHBIHI 'AJMAIIN. AMMA BA'DU. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Shalawat dan salam atas para Nabi dan Rasul-Nya sayyidina Muhammad dan keluarganya, dan sahabatnya semua. Dan sesudahnya. Contoh Mukadimah WASSHOLAATU WASSALAM ALA ROSUULILLAHI WA 'ALA 'AALIHI WASHOHBIHI WA MAN WAALAAH, AMMA BA'DU. Segala puji bagi Allah, sholawat dan salam atas Rasuulullah, dan keluaranya, dan sahabatnya serta orang-orang yang membantunya. dan sesudahnya. Contoh Mukadimah LADZI HADAANAA LIHAADA WAMAA KUNNAA LINAHTADIYA LAU LAA AN HADAANAALLAAHU ASYHADU AN LAA ILAHA ILLAHOOHU WAHDHU LAA SYARII KALAHU, WA ASYHADU ANNA MUHAMMAD 'ABDUHU WAROSUULAHU LAA NABIYYA BA'DAH. Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kami ini, dan segala apa yang harus kami ikuti dan tidak ada petunjuk lain selain Allah, yang memberi petunjuk kepada kami, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalaha hambanya, dan Rasul-Nya, tidak ada nabi sesudahnya. Contoh Mukadimah 7. ALHAMDULILLAHIL LADZIi KAANA BI'IBAADIHI KHABIIRON, BASHIRON, TABAA ROKALLADZI JA'ALA FIIS SAMAAI BURUUJAA WAJA'ALA FIIHAA SIROOJAAN WAQAMARON MUNIRON. ASHADUU AN LAA ILAHA ILLAHA ILLALLAHU , WA ASYHADU ANNA MUHAMMADDAN 'ABDUUHU WA ROSUULUHUL LADZI BA'ASAHU BIL HAQQO BASYIIRO WA NADIRO, WA DAA 'IYAA ILAL HAQQA BIIDNIHI WA SIRAJA MUNIIRA. ALLAHUMMA SHOLI 'ALAIHI WA 'ALA ALIHI WA SHAHBIHI WA SALLAM TASLIMAN KATSIIRAA. AMMAA BA'DU. Segala puji bagi Allah yang Maha Mengetahui hamba-hamba-Nya, Maha Melihat, Maha suci Dia yang menaruh di langit rasi bintang dan bintang-bintang. Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad hamba dan utusan-Nya , yang mengirimnya kabar gembira dan pemberi peringatan, dan meminta izinya dan lampu kebenaran yang menerangi. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada beliau berserta keluarga dan para sahabatnya. Dan sesudahnya. Contoh Mukadimah 8. ALHAMDULILLAHI WA KAFAA, WA SHOLAATU WAS SALAAMU 'ALA ROSUULIHIL MUSHTHOFA, WA 'ALA 'ALIHI WA SHOHBIHI WA MANIH TADAA. AMMA BA'DU. Segala puji bagi Allah dan itu cukup. Dan semoga shalawat dan salam atas Rasul pilihan-Nya, kerluarga dan para sahabatnya, dan orang-orang yang mendapat petunjuk. dan sesudahnya. Contoh Mukadimah HAMDA LILLAH NAHMADUHU WA NASTA'IINUHU WA NASTAGHFIRUHU, WA NA'UUDU BILLAHI MIN SYURUURI ANFUSINAA WA MIN SAYYIAATI 'AMAALINAAM, MAN YAHDIHILLAHU FALAA MUDHIL LAHU WA MIN YUDHLIL FALAA HAADIYAL LAHU ASYHADU AN LAA ILAHA ILALLAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULAHU, AMMA BA'DU. Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, dan meminta pertolongan dan pengampunan-Nya, dan kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita sendiri, dan kejahatan kita, dari petunjuk Allah yang tidak menyesatkan dia, tidak menyesatkan kita, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan tiada sekutu bagi-Nya. dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Dan seterusnya. Contoh Mukadimah 10. ALHAMDULILLAHI ROBBIL 'AALAMIIN WA SHOLATU WAS SALAAMU 'ALA ASROFIL ANBIYAAI WAL MUR SALIIN WA'ALA ALIHI WWSHAHBINI 'AJMA'IIN. QOLALLAHU TA'AALA FIL QUR'ANIL KARIIM. A'UUDZUBILLAHI MINAS SYAITHAANIR ROJIIM, BISMILLAHIR ROHMAANIR ROHIIM. SUBHAANAL LADZII ASRO' BI'ABDIHI LAILAA MINAL MASJIDIL HAROMI ILAL MASJIDIL AQSHOL LADZII BAAROKNAA HAULAHU LINURIYAHU MIN AAYAATINAA INNAHU HUWAS SAMII'UL BASHIRU. SHODAQOLLAHUL 'ADHIIM. AMMAA BA'DU. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam atas para nabi dan rasul yang paling mulia atgas mereka. Allah berfirman dalam Al-Qur'an yang mulia. Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya Muhammad pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia Maha Menengar, Maha Melihat. Maha benar segala firman-Nya. Dan seterusnya. Contoh Mukadimah 11. ALHAMDULILLAHI ROBBIL 'AALAMIIN, WA 'AAQIBATA LIL MUTAQIIN, FALAA 'UDWAANA ILAA 'ALADH DHOOLIMIIN, WAS SHOLATU WAS SALLAM 'ALAA ASROFIL ANBIYAAI WAL MURSALIIN, NABIYYANAA WA HABIIBINAA MUHAMMADIN AR SALAHULLAH ROHMATAL LIL'AALAMIIN, WA 'ALA ALIHI AJWAA JIHI THOOROTI UMMAHAATIL MU'MINIIN, WA 'ALA ALIHI THOYYIBIINA WA ASHHABIHI GHURAN AL MAYAAMIIN, WA MAN TABI'AHUM BIIHSAANIN ILA YAUMIDDIN. AMMA BA'DU. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, dan akhir bagi orang-orang yang bertaqwa, karena tidak ada permusuhan, kecuali terhadap orang-orang yang dzalim, Dan shalawat serta salam atas para nabi dan Rasul-Nya, Nabi kita Muhammad dan kekasih Allah yang mengirimkan rahmat ke alam semesta, dan para istri-istrinya ibu-ibu yang suci dari orang-orang yang beriman, dan keluarga serta para sahabatnya agar yang baik diberkati, dan diikuti mereka hingga hari pembalasan. Dan seterusnya. Contoh Mukadimah 12. ALHAMDULILLAHIL 'AZIIZIL GHOFUUR ALADZII JA'ALA FII AL ISLAMI AL HANIIFI AL HUDAYAA WAN NUUR, ALLAHUMA SHOLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KHAATIMIL ANBIYAAI WAL MURSALIIN WA 'ALA ALIHI THOYYIBIINA WA ASH HAABIHI AL AKHYAAR AJMA'IIN. AMMA BA'DU. Segala puji bagi Allah Tuhan Aziz Ghofur yang menjadikan Islam dalam cahaya hidayah yang benar, berkah Tuhan dan Nabi Muhammad. Penutup para Nabi dan Rasul. Dan keluarga yang baik serta para sahabatnya orang-orang yang baik semua. Dan Mukadimah 13. BISMILLAHI WAL HAMDU LILLAHI, ASHADU AN LAA ILAHA ILALLAHU WA ASHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA WAROSUULAHU WA SHOLALLAHU WA SALLAMA 'ALA MAN LAA NABIYA BA'DAH, WA ASHAABIHI MIN ASH HAABI ROSUULILLAHI, WA BA'DAHU. Dengan menyebut nama Allah dan syukur kepada Allah, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. Shalawat dan salam, dan Tiada Nabi setelahnya dan dan tiada Tuhan selain Allah. Dan para sahabat Rasulullah, dan sesudahnya. Contoh Mukadimah 14. BISMILLAHIR ROHMAAN NIRROHIIM, ALHAMDULILLAHI ALADZII KHOLAQOL INSAANA AHSANI TAQWIIM, ASHADU AN LAA ILAHA ILLALLAHU AL MAALIKUL HAQQL MUBIINU WA ASHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA ROSUULAHU ARSALAHU ROHMATAL LIL'AALAMINA WA SHOLALLAHU WA SALLAMA 'ALA SAYYIDINAA MUHAMMAD, WA 'ALA ALIHI WA ASH HAABIHI AJMA'IINA. AMMA BA' menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dalam keadaan yang sebaik-baiknya. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, pemilik hak yang ditetapkan. Dan saya beraksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya diutus untuk memberi rahmat bagi semesta alam, shalawat dan salam atas Nabi kita Muhammad, kepada Allah dan para sahabat-sahabatnya. Dan sesudahnya. Contoh Mukadimah 15. ASSALAAMU'ALAIKUM WA ROHMATULLAHI WA WA SHOLAATU WAS SALLAMU 'ALA ROSUULILLAH LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH. AMMA BA'DU. Semoga keselamatan, Rahmat dan Keberkahan Allah, terlimpah menyebut nama Allah, segala puji bagi Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Dan seterusnya. Demikian uraian singkat 15 Teks Mukadimah Bahasa Arab, Latin dan Terjemahnya. Semoga bermanfaat. Serta dapat kita amalkan sewaktu-waktu dibutuhkan. Aamiin. Sobrahadalah simbol kesabaran dan ketabahan seorang manusia dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan lika-liku. Kata sobrah itu sendiri diyakini berasal dari kata sobir, sobur, sobaro, sobron, dalam bahasa Arab yang artinya "yang sabar", "yang tabah hati", "bersabar", "berani atas sesuatu". Warna sobrah didominasi oleh hitam.
PALEMBANG - Lirik Sholawat Assholatu Alan-Nabi Lengkap Arab, Latin dan Artinya untuk Maulid Nabi 1443 Hijriah. Maulid Nabi Tahun 1443 Hijriah jatuh pada tanggal 19 Oktober 2021. Salah satu sholawat yang populer dan sering dibaca pada momen ini adalah sholawat Assholatu Alan-Nabi. Berikut bacaan Sholawat Assholatu Alan-Nabi Lengkap Arab, Latin dan Artinya Sholawat Assholatu Alan-Nabi ﺍﻟﺼﻠﻮﺓ ﻋﻠﯽ ﺍﻟﻨﺒﯽ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﯽ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ Assholaatu alannabii wassalaamu alaar-rosuulSholawat atas Nabi Junjungan dan Salam atas Rasul Sanjungan ﺍﻟﺸﻔﻴﻊ ﺍﻷﺑﻄﺤﯽ ﻭﻣﺤﻤﺪ ﻋﺮﺑﯽ Assyafii’il abthohii wa Muhammad arobiiNabi yang pemberi Syafaat arenanya luas di padang pasir, Muhamad yang berbangsa Arab. ﺧﻴﺮ ﻣﻦ ﻭﻃﺊ ﺍﻟﺜﺮﯼ ﺍﻟﻤﺸﻔﻊ ﻓﯽ ﺍﻟﻮﺭﯼ Khoiru man wathi-ats-tsaroo almusyaffa’u fiil warooDialah sebaik-baik orang yang memijak bumi, sebaik-baik pemberi syafaat bagi manusia seluruhnya, ﻣﻦ ﺑﻪ ﺣﻠﺖ ﻋﺮﯼ ﮐﻞ ﻋﺒﺪ ﻣﺬﻧﺐ Man bihii hullat uroo kulli abdin mudznibidengan berkatnya terhias semua keaiban dari orang yang berdosa. ﻣﺎﻟﻪ ﻣﻦ ﻣﺸﺒﻪ ﻓﺎﺯ ﺃﻣﺘﻪ ﺑﻪ
MajduddinHanbal Imaduddin: nama bayi lelaki yang memiliki arti berhati mulia, bersih hatinya dan berpendirian teguh Majduddin [Arab] artinya (خاء), Dilengkapi Tulisan Arab Jumat, 27 Mei 2022; 100 Nama Bayi Laki-laki Dari Huruf Hijaiyah Yang Islami, Unik, Dan Modern Kamis, 26 Mei 2022; 1000 Nama Bayi Laki-laki Terpopuler Di Dunia Tahun
- Sebentar lagi umat Muslim memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Satu di antara amalan yang bisa dikerjakan ialah membaca sholawat. Di antaranya sholawat assholatu alan nabi. Berikut bacaan sholawat assholatu alan nabi tulisan Arab dan artinya untuk momen Maulid Nabi Muhammad SAW. Baca juga Kumpulan Sholawat Nabi Muhammad SAW untuk Peringati Maulid Nabi 2021, Tulisan Arab dan Artinya Baca juga Kumpulan Quotes Islami Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Kata-kata Menyentuh Hati dan Menginspirasi Baca juga 2 Amalan Baik Dikerjakan Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW yang Jatuh pada 18 Oktober 2021 Sholawat Assholatu Alan Nabi ﺍﻟﺼﻠﻮﺓ ﻋﻠﯽ ﺍﻟﻨﺒﯽ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﯽ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ Assholaatu alannabii wassalaamu alaar-rosuul Sholawat atas Nabi Junjungan dan Salam atas Rasul Sanjungan ﺍﻟﺸﻔﻴﻊ ﺍﻷﺑﻄﺤﯽ ﻭﻣﺤﻤﺪ ﻋﺮﺑﯽ Assyafii’il abthohii wa Muhammad arobii Nabi yang pemberi Syafaat arenanya luas di padang pasir, Muhamad yang berbangsa Arab ﺧﻴﺮ ﻣﻦ ﻭﻃﺊ ﺍﻟﺜﺮﯼ ﺍﻟﻤﺸﻔﻊ ﻓﯽ ﺍﻟﻮﺭﯼ Khoiru man wathi-ats-tsaroo almusyaffa’u fiil waroo Dialah sebaik-baik orang yang memijak bumi, sebaik-baik pemberi syafaat bagi manusia seluruhnya
Berikutini bacaan engkap surat yasin dalam tulisan arab beserta artinya. Bacaan surat yasin yang banyak mengandung faedah - Berikut lirik Sholawat Tarhim yang biasanya dikumandangkan jelang waktu Adzan Sholat Subuh. Sholawat Tarhim adalah ciptaan Shaykh Mahmoud Khalil Al Hussary, ketua Jam’iyyatul Qurro’ di Kairo, Mesir. Lirik Tarhim berisi tentang pujian kepada Nabi Muhammad SAW, Assholatu wassalamu alaik, Yaa imaamal mujaahidiin, yaa Rasuulallaah. Simak lirik selengkapnya Sholawat Tarhim الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَAsh-shalaatu was-salaamu alaiyk يَاإمَامَ الْمُجَاهِدِيْنYaa imaamal mujaahidiin يَارَسُوْلَ اللهْyaa Rasuulallaah الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَAsh-shalaatu was-salaamu alaaik يَانَاصِرَ اْلهُدَىYaa naashiral hudaa يَا خَيْرَ خَلْقِ اللهْyaa khayra khalqillaah الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَAsh-shalaatu was-salaamu alaaik يَانَاصِرَ الْحَقِّ يَارَسُوْلَ اللهْYaa naashiral haqqi yaa Rasuulallaah الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَAsh-shalaatu was-salaamu alaaik B1cv.
  • x0135yn4o4.pages.dev/270
  • x0135yn4o4.pages.dev/428
  • x0135yn4o4.pages.dev/410
  • x0135yn4o4.pages.dev/278
  • x0135yn4o4.pages.dev/177
  • x0135yn4o4.pages.dev/176
  • x0135yn4o4.pages.dev/198
  • x0135yn4o4.pages.dev/192
  • asholatu imadudin tulisan arab