PRNMojokerto| Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto mengadakan Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) tahun 2022 yang dilaksanakan di Kawasan Wisata Ubalan Waterpark, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. GSBD 2022 ini resmi dibuka dengan ditandai pemukulan genderang bersama
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Sebanyak 14 lukisan yang menggambarakan kemanunggalan TNI dengan rakyat mewarnai peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia RI di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. "Ini juga merupakan rangkaian dari 17 Agustus, makanya Kita laksanakan mulai tanggal 15 kemarin, kemudian pamerannya kita gelar tepat pada tanggal 17 ini," kata Perwira Seksi Teritorial Pasiter Kodim 0812 Lamongan, Lettu Inf Sobar Atnanto, di lokasi pameran, halaman Pendopo Lokatantra, Jumat 17/8/2018.Advertisement Menurut Atnanto, selain dipamerkan di peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI, 14 lukisan ini akan bersaing untuk bisa mengikuti lomba ke tingkat Komando Resor Militer Korem dan bahkan ketingkat Komando Daerah Militer Kodam. "14 pelukis ini nanti kita pilih juara 1, juara 2, juara 3, dan harapan 1. Setelah di tingkat Kodim, nanti akan dilombakan di tingkat Korem, kalau di tingkat Makorem masuk, nanti akan dilombakan ke tingkat Kodam, kalau tingkat Kodam masuk, kita lanjutkan ke tingkat pusat," tuturnya. Di sisi lain, salah satu pelukis yang turut berpartisipasi pada pameran tersebut, Eko Suhartono, mengatakan, lukisannya yang berjudul “Melati untuk Prajurit”. Lukisan itu, dikatakannya, menceritakan seorang prajurit yang menjaga di perbatasan, kemudian bertemu dengan petani dan memberikan seteguk air minum. "Tapi sebenarnya petani atau rakyat ini sudah menyiapkan sekuntum bunga melati untuk sang prajurit. Mangkanya ada kamuflase sedikit di lukisan ini sehingga lukisan ini saya beri judul melati untuk prajurit," kata Eko. Ia kemudian membeberkan makna dari mengambil judul lukisan tersebut. Meski hanya tergambar seorang TNI yang memberikan air minum kepada petani, namun lukisannya memiliki makna yang dalam tentang kemanunggalan TNI dengan rakyak. "Pemberian melati untuk prajurit ini sebagai ungkapan kasih dan kecintaan dari seorang petani terhadap seorang prajurit, yang selama ini menjaga keutuhan NKRI," ujar pelukis asal Kecamatan Sugio ini. *** Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Diamengatakan, tim gabungan dari Sahbandar Kepulauan Sula, BPBD Kabupaten Kepulauan Sula, polisi air, Basarnas, TNI, dan masyarakat masih melakukan evakuasi korban dan melakukan pencarian korban hilang. Namun, karena cuacanya buruk dan gelombang tinggi sehingga menghambat usaha mereka dalam pencarian korban. ”Saat ini, gelombang di laut
Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Nav Indrastanto Setiawan, foto bersama dengan para pejabat dan tokoh AU. “Semangat kebersamaan seperti gotong royong masyarakat dengan aparat menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen bangsa. Semangat inilah hakikat dari kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai roh perjuangan bangsa yang akan terus terpelihara untuk mewujudkan potensi wilayah dalam membentuk kekuatan pertahanan yang kokoh,” ujar Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Nav Indrastanto Setiawan, membacakan sambutan Kasad Jenderal TNI Mulyono pada upacara penutupan TMMD TNI Manunggal Membagun Desa Reguler Ke-103 Tahun 2018 di Lapangan Desa Kumba, Pidie Jaya, Selasa 13/11. Bertemakan “TNI Manunggal Rakyat Dalam Mewujudkan Desa Yang Maju, Sejahtera dan Demokratis”, menurutnya, sejalan visi pemerintah pusat melalui kebijakan membangun Indonesia dari pinggiran untuk membantu daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata. “Momentum ini sekaligus menggelorakan semangat gotong royong serta memantapkan imunitas bangsa,” tegasnya seraya menjelaskan imunitas bangsa sebagai wujud kepedulian TNI memandang pentingya semangat bersatu, menghormati perbedaan, pantang menyerah dan rela berkorban untuk menjawab persoalan sosial yang berakar dari perubahan sikap hidup serta nilai luhur budaya karena pengaruh modernisasi dan globalisasi. Selama hampir satu bulan sejak TMMD Reguler Ke-103 Kodim 0102/Pidie buka Bupati Pidie Jaya H. Aiyub Abbas pada 15 Oktober lalu, beberapa pencapaian telah diperoleh antara lain pembukaan, pelebaran dan pengerasan badan jalan sepanjang 4000 meter dan lebar 9 meter, penyiraman sirtu sepanjang 4000 meter, pemasangan gorong-gorong, pembuatan box caulvert, perbaikan rumah sebanyak 2 unit, pembuatan satu pos kamling dan pemasangan listrik masyarakat. Selain itu, selama kegiatan ini berlangsung juga dilaksanakan pengobatan massal, pelayanan donor darah, penyuluhan pertanian, peternakan, ceramah keamanan dan ketertiban masyarakat dilanjutkan wawasan kebangsaan, pemberian informasi tentang bencana alam dan Narkoba. Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Nav Indrastanto Setiawan, bersalaman dengan para yang setinggi-tinggi disampaikan kepada personel yang terlibat TMMD Reguler Ke-103 Kodim 0102/Pidie yang meliputi personel TNI Polri, Pemda Pidie Jaya, Polkes Sigli yang didukung tokoh daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah ambil bagian dalam kegiatan ini dan jadikanlah momen TMMD ini sebagai pelajaran dan pengalaman bagaimana menjadi bagian dari solusi serta pendorong motivasi bagi rakyat, karena TNI lahir dari rakyat dan mengabdi untuk rakyat,” tutupnya. Turut hadir dalam penutupan TMMD Reguler Ke-103 Kodim 0102/Pidie, LO AU Kodam Iskandar Muda Kolonel Tek Chaerruman, Kabintaldam Iskandar Muda Kolonel Inf Fajar Nugraha, Kababinminvetcaddam Iskandar Muda Kolonel Inf Teguh Wiyono, Dandim 0102/Pidie Letkol Arm Wagino, selaku Dansatgas, Dandim 0111/Bireun Letkol Inf Amrullah Huda, pejabat Forkopimda Kabupaten Pidie Jaya dan SKPD Kabupaten Pidie Jaya. Terkait WUJUDKANKEMANUNGGALAN TNI DAN RAKYAT, BABINSA KORAMIL 10/MATUR RUTIN LAKSANAKAN PULDATA TERITORIAL Admin. Kegiatan. Pelda A R Tobing Babinsa Koramil 10/Matur Kodim 0304/Agam, Melaksanakan Puldata Teritorial (Puldatater)di Kantor Wali Nagari Matua Hilia Kecamatan Matur Kabupate Agam, Rabu (27/07/2022) Profesi TNI dalam Lukisan Sumber bing – Pada banyak lukisan, profesi TNI sering digambarkan sebagai pahlawan yang berjuang untuk kepentingan rakyat Indonesia. TNI membantu rakyat Indonesia dalam berbagai bidang, mulai dari bencana alam hingga keamanan nasional. Lukisan-lukisan ini memperlihatkan betapa eratnya kemanunggalan TNI dan rakyat Indonesia yang telah terjalin selama bertahun-tahun. Banyak karya seni yang menggambarkan rasa terima kasih rakyat Indonesia kepada TNI, seperti melalui lukisan-lukisan yang menampilkan scene saat TNI membantu memadamkan kebakaran hutan atau pada momen-momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Lukisan juga memperlihatkan kerja keras dan dedikasi para Tentara dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam karya seni seperti ini, TNI digambarkan sebagai sumber inspirasi bagi rakyat Indonesia. Karya-karya ini memperlihatkan betapa pentingnya TNI dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dan bagaimana kemanunggalan TNI dan rakyat selalu terjaga. TNI selalu berada di sisi rakyat Indonesia. Dalam keadaan sulit atau bahkan dalam keseharian, TNI sering terlihat membantu rakyat Indonesia dalam berbagai hal. Pada saat bencana alam terjadi, TNI selalu cepat merespon dan membawa bantuan kepada yang membutuhkan. TNI juga terus menggelar program-program sosial untuk membantu masyarakat Indonesia. Hubungan kemanunggalan TNI dan rakyat Indonesia menjadi hal yang sangat penting. Kemanunggalan ini terus ditanamkan dalam benak seluruh Tentara, sebagai suatu tanggung jawab untuk melindungi kepentingan rakyat dan negara Indonesia. TNI tidak hanya menjadi penjaga keamanan negara, namun juga menjadi pelindung dan penolong bagi masyarakat Indonesia. Setiap karya seni yang memperlihatkan kemanunggalan TNI dan rakyat Indonesia, memperlihatkan bahwa TNI dan rakyat selalu berada dalam satu bingkai. Kemanunggalan ini tidak hanya sebatas slogan, namun menjadi sebuah kenyataan bagi masyarakat Indonesia. Dedikasi TNI dalam Pendidikan TNI selalu memperhatikan pendidikan di Indonesia, dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai daerah. Program-program pendidikan seperti Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan TNI selalu memperlihatkan betapa pentingnya kunjungan lapangan dan keterlibatan TNI dalam pendidikan di Indonesia. Dalam karya seni seperti lukisan, TNI sering digambarkan sedang memperlihatkan support dalam hal pendidikan. Dalam kunjungan ke sekolah-sekolah, TNI sering kali memberikan harga diri tersendiri bagi para pelajar. Dedikasi TNI dalam pendidikan menjadi bagian dari kemanunggalan dengan rakyat Indonesia, karena mereka turut serta membangun masa depan Indonesia. TNI terus memperlihatkan kepedulian terhadap pendidikan, dan karya seni seperti lukisan selalu memperlihatkan bagaimana kepedulian ini ditunjukkan TNI kepada masyarakat Indonesia. TNI dan Kemanunggalan dalam Budaya Lokal TNI selalu memperhatikan budaya lokal di Indonesia, dan memperlihatkan kepedulian terhadap tradisi serta budaya Indonesia. Dalam karya seni seperti lukisan, TNI sering digambarkan sedang memperlihatkan support terhadap budaya dan tradisi Indonesia. Dalam program-program seperti TMMD, TNI bekerja sama dengan masyarakat Indonesia dalam memperlihatkan kepedulian terhadap kebudayaan lokal. TNI bekerja sama dengan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur yang melibatkan kebudayaan lokal. Kemanunggalan TNI dan rakyat Indonesia menjadi sangat terlihat dalam program-program seperti ini. Setiap karya seni yang memperlihatkan kemanunggalan TNI dan rakyat Indonesia dalam hal kebudayaan, memperlihatkan betapa pentingnya untuk memperlihatkan support terhadap keanekaragaman budaya dan tradisi di Indonesia. Saya Eka Sulistiyana, seorang penulis blog pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Dalam tulisan-tulisan saya, saya berbagi informasi tentang berbagai topik pendidikan Saya Eka Sulistiyana, seorang penulis blog pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Dalam tulisan-tulisan saya, saya berbagi informasi tentang berbagai topik pendidikan SERAMBINEWSCOM, BANDA ACEH - Menyemarakkan HUT ke-74 TNI, Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, mengadakan lomba melukis tingkat siswa SMA dan SMK yang ada di wilayah Aceh Besar dan Banda Aceh, Kamis (12/9/2019). Kegiatan yang dipusatkan di Crew Room Lanud SIM, tersebut mengusung tema ‘TNI Profesional Kebanggaan Table Of Content [ Close ] Kendal 13 Agustus 2018,Penyerahkan Piala Serta Uang Pembinaan Bagi Pemenang Juara Satu Lomba Lukis Yang Bertaema Kemanunggalan Tni Dan Masyarakat Yang Diadakan Kodim 0715 Kendal,Juara Satu Di Peroleh Oleh Perwakilan Dari Binaan Koramil 08 Berita Balikpapan Terkini Wujudkan Kemanunggalan Tni Dan Rakyat, Deninteldam Vi/Mulawarman Gelar Komunikasi Sosial Detasemen Intelijen Atau Denintel Kodam Vi/Mulawarman Menggandeng Beragam Komponen Masyarakat Dalam Kegiatan Komunikasi Sosial, Senin 15/8/2022 Berdasarkan Penuturan Tim Juri Sebenarnya Butuh Waktu Tiga Hari Tiga Malam Paling Tidak Sasaran Yang Ingin Dicapai Adalah Kemanunggalan Tni Dan Rakyat Yang Lebih Kuat.” Ujar Laksamana Pertama Tni Endra Sulistiyono, Peran Kami Sebagai Babinsa Itu Merupakan Bagian Dari Kemanunggalan Tni Dengan Rakyat, Karena Tni Berasal Dari Rakyat Dan Untuk Rakyat, ” Ujar Sertu Kemanunggalan Tni Dan Rakyat. Kemanunggalan tni dengan rakyat itu nyata di pulau parit. Kegiatan kemanunggalan membangun desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan terutama di kecamatan gamping kabupaten Mewarnai Hut Ri Ke 73 Gambar Mewarnai Terbaik from kemanunggalan tni dan rakyat. We identified it from obedient source. Sasaran yang ingin dicapai adalah kemanunggalan tni dan rakyat yang lebih kuat.” ujar laksamana pertama tni endra sulistiyono, 13 Agustus 2018,Penyerahkan Piala Serta Uang Pembinaan Bagi Pemenang Juara Satu Lomba Lukis Yang Bertaema Kemanunggalan Tni Dan Masyarakat Yang Diadakan Kodim 0715 Kendal,Juara Satu Di Peroleh Oleh Perwakilan Dari Binaan Koramil 08 tni manunggal membangun desa tmmd bernama amd abri masuk desa sudah berupaya mengembangkan semangat kemanunggalan tni dan rakyat. Hal tersebut gambaran secara utuh dimasa pendemi yang berkepanjangan ini. Kemanunggalan tni dan masyarakat putrikelana101 Balikpapan Terkini Wujudkan Kemanunggalan Tni Dan Rakyat, Deninteldam Vi/Mulawarman Gelar Komunikasi Sosial Detasemen Intelijen Atau Denintel Kodam Vi/Mulawarman Menggandeng Beragam Komponen Masyarakat Dalam Kegiatan Komunikasi Sosial, Senin 15/8/2022Usai digelar lomba lukis pada minggu lalu di halaman makodim 0809 kediri, kemudian dilakukan penjurian, selanjutnya 113 karya terpilih dipamerkan di ketos 2013 ini dapat terselenggara dengan lancar, tertib, dan aman berkat jerih payah, kesungguhan, ketekunan, dan dedikasi yang tinggi dari para pelaksana di lapangan, dengan dukungan penuh. Kendal 13 agustus 2018,penyerahkan piala serta uang pembinaan bagi pemenang juara satu lomba lukis yang bertaema kemanunggalan tni dan masyarakat yang diadakan kodim 0715 kendal,juara satu di peroleh oleh perwakilan dari binaan koramil 08 Penuturan Tim Juri Sebenarnya Butuh Waktu Tiga Hari Tiga Malam Paling Tidak pemerintah, tni dan masyarakat dengan semangat kebhinekaan. Kemanunggalan tni dan masyarakat [email protected] unlabelled kendal 13 agustus 2018,penyerahkan piala serta uang pembinaan bagi pemenang juara satu lomba lukis yang bertaema kemanunggalan tni dan masyarakat yang diadakan kodim 0715 kendal ,juara satu di peroleh oleh perwakilan dari binaan koramil 08 patean. Here are a number of highest rated lukisan kemanunggalan tni dan rakyat pictures upon Yang Ingin Dicapai Adalah Kemanunggalan Tni Dan Rakyat Yang Lebih Kuat.” Ujar Laksamana Pertama Tni Endra Sulistiyono, dengan tema ” kemanunggalan tni dan rakyat ini secara keseluruhan terkomposisi secara artistik dan naratif yang terangkum dalam satu kanvas. Kendal 13 agustus 2018,penyerahkan piala serta uang pembinaan bagi pemenang juara satu lomba lukis yang bertaema kemanunggalan tni dan masyarakat yang diadakan kodim 0715 kendal,juara satu di peroleh oleh perwakilan dari binaan koramil 08 patean. Sebagai bentuk rasa solidaritas dan kepedulian sesama manusia serta meningkatkan kemanunggalan tni dengan rakyat, korem 152/babullah bekerja sama dengan unsur terkait membantu masyarakat tidak mampu dalam mendirikan/renovasi rumah sebagai tempat Kami Sebagai Babinsa Itu Merupakan Bagian Dari Kemanunggalan Tni Dengan Rakyat, Karena Tni Berasal Dari Rakyat Dan Untuk Rakyat, ” Ujar Sertu believe this nice of lukisan kemanunggalan tni dan rakyat graphic could possibly be the most trending topic as soon as. Bersatu padu menegakkan disiplin protokol. Agustus 9, 2022 0 views. kemanunggalan lukisan SEMARANG– Kodim 0733 BS Semarang, menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan tema ‘Melalui Kemanunggalan TNI-Rakyat, Kita Wujudkan Cegah Tangkal Radikalisme’ di Balai Sudirman, Markas Kodim 0733 BS Semarang. Sasaran Komsos adalah generasi muda dari pelajar SMA hingga Mahasiswa. Komsos dikemas melalui aksi kreatifitas
2 Anggota TNI berbagi mi instan saat menangani kabut asap. ©2015 - Sangar dan tangguh, begitu pandangan pertama saat orang-orang melihat barisan personel Tentara Nasional Indonesia TNI saat melintas di depan mata. Dengan seragam loreng hijau yang dikenakan, mereka nampak seperti prajurit yang profesional, dan siap menjalankan tugas tanpa kenal balik kesangaran dan ketangguhan, para prajurit ini tetap terlahir sebagai manusia biasa. Mencintai rakyat kecil merupakan bagian dari tugas mereka. Ada sejumlah momen di mana prajurit tetap menunjukkan sisi kemanusiaan, baik saat berlatih maupun ketika berada di tengah tugas. Berikut foto-foto dramatis TNI yang dikumpulkan Nazar di depan makam ayah Dengan bertelanjang kaki sambil memegang erat foto sang ayah dan bendera merah putih yang telah dilipat, Rayski Bagus Mandala Putra berlari menuju makam sang ayah. Pemuda yang biasa disapa Pikki itu berlari ke tempat peristirahatan terakhir sang ayah untuk menepati nazarnya, jika ia menjadi anggota ini langsung menjadi viral di dunia maya, dan membuat netizen terharu. Ayah Pikki sendiri merupakan anggota Kopassus dengan pangkat terakhir Sersan Mayor. Namun, janji itu tetap ditepatinya. Foto ini disebar luas oleh akun Facebook Greafik mi instan di tengah asap Foto dua anggota TNI ini yang tengah menangani kebakaran hutan dan lahan bikin heboh di media sosial. Foto ini pun menjadi viral di media foto tersebut terlihat kedua anggota TNI itu terlihat kompak bukan cuma dalam menangani kabut asap, namun juga ketika beristirahat. Kekompakannya nampak terlihat saat seorang anggota TNI tengah memberikan mi instan yang belum matang kepada minta hujan saat tiba di medan tugas Setelah melakukan perjalanan selama berjam-jam menuju lokasi kebakaran hutan, para prajurit ini tidak lantas berleha-leha. Mereka lantas menggelar salat istisqa di sekitar landasan untuk meminta tersebut disebarluaskan oleh akun Facebook Eka Wijayanti. Dia memperlihatkan seluruh prajurit berpakaian loreng sedang bersujud kepada Allah SWT agar bencana kabut asap bisa nenek seberangi jembatan darurat Foto ini didapatkan dari akun Instagram indonesian_spetsnaz, yang memperlihatkan seorang anggota Bintara Pembina Desa Babinsa saat ditugaskan ke lokasi bencana alam. Dia rela mengangkat nenek yang tidak dikenalnya dan menyeberangkannya ke tempat yang langkah harus diperhitungkan dengan baik, jika salah dia dan nenek tersebut bisa kehilangan nyawa. Ditambah lagi titian jembatan yang licin akibat siraman hujan dan aliran air di bawahnya nampak sedekah pada pengemis Akun Instagram indonesian_spetsnaz juga memamerkan foto haru yang membuat banyak orang menitikkan air matanya. Pada foto itu nampak barisan prajurit sedang berlatih fisik dengan berlari, latihan ini biasa dilakukan di semua tangsi bikin haru adalah, satu di antara seluruh prajurit, ada yang tetap memberikan sedekah kepada ibu tua. Ibu tersebut duduk seorang diri, dan nampak terkejut ketika menerima lembaran rupiah dari prajurit baik hati beberapa foto prajurit TNI yang bikin banyak orang terharu. [tyo]Baca jugaBrigjen AM Putranto resmi jabat Pangdivif-1 KostradIni momen-momen senjata Pindad kejutkan dunia internasionalMelihat aksi TNI AL unjuk kebolehan di RIMPAC 2016TNI diminta serang Abu Sayyaf karena sudah keterlaluan sandera WNIPrajurit Kostrad tak mempan disogok Rp 20 juta dari penjual miras

Karanganyar- Satu Pleton anggota TNI Kodim 0727/Karanganyar mengikuti Apel Gelar Pasukan Oprasi Keselamatan Lalu Lintas Polres Karanganyar dalam Rangka Cipta Kondisi Pasca Pileg, Pilpres dan Menjelang Idul Fitri 2019, bertempat di Lapangan Wira Satya Polres Karanganyar.Guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berlalu lintas demi

TNI AD – Kalimantan Timur. Natalius Daung 39 terlihat berbinar matanya, sambil terus mengumbar senyum, melihat rumah tipe 45 yang akan ditempatinya segera rampung dikerjakan. Tak pernah terbayangkan sebelumnya di benak ayah dua anak ini bisa memiliki rumah sendiri, dan tak lagi hidup berdesak-desakan dengan mertua dan iparnya. Selama ini, bersama istri dan anaknya, Natalius harus tinggal serumah dengan enam orang kerabatnya di rumah berukuran 5 meter x 8 meter. “Senang sekali rasanya, tak lagi desak-desakan di rumah mertua. Selama ini saya numpang dengan mertua dan ipar, ada 10 orang di rumah berukuran 5 x 8,” papar Natalius di lokasi TMMD, akhir April 2017. Natalius adalah satu dari 17 kepala keluarga KK penerima rumah program TNI Manunggal Membangun Desa TMMD ke-98 di RT 06 Kampung Long Bagun Ulu, Long Bagun, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Lokasi TMMD ke-98 di Mahakam Ulu ini bisa dicapai lewat jalur sungai sepanjang 150 kilometer atau 4 jam perjalanan dari Kutai Barat, dilanjut perjalanan darat sekitar 20 menit menembus hutan dari kantor Bupati Mahakam Ulu. Menurut Natalius, ia bersama 16 KK lainnya dipilih secara musyawarah oleh warga Kampung Long Bagun Ulu untuk menempati rumah dengan dua kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, dan dapur tersebut. Pemukiman baru ini berjarak sekitar 10 km dari rumah lamanya. Lokasinya tepencil, belum ada satupun pemukiman yang ada. Meski harus memisahkan diri ke wilayah yang lebih terisolasi, Natalius yakin, seiring waktu pemukiman barunya ini akan segera terbuka, dan ramai dihuni masyarakat lainnya. “Lama-lama juga wilayah ini bisa terbangun. Kalau pemukiman sudah ditempati, masyarakat pendatang juga nantinya bakal menghuni di sekitar kita,” kata Natalius yang berasal dari suku asli Dayak Long Bagun ini. Terlebih, ungkapnya, fasilitas di pemukiman baru yang dibangun TNI secara gotong royong dengan masyarakat ini terbilang lengkap. “Saya tidak terbayang Mas bisa punya rumah sendiri yang layak huni. Sehari-hari saya cuma berkebun, dari mana saya bisa dapatkan rumah,” akunya senang. Pengembangan Pemukiman Petinggi – jabatan setingkat Kepala Desa atau Lurah, Kampung Long Bagun Ulu Petrus Higang Lasah menyampaikan, program pembangunan 17 rumah layak huni merupakan upaya pihaknya mengembangkan pemukiman baru. “Kampung sangat padat, tidak mungkin dikembangkan. Setiap rumah dihuni 3 sampai 6 KK. Ini bisa pengaruhi kesejahteraan mereka. Ketergantungan antar keluarga juga kadang munculkan konflik keluarga,” papar Petrus. Hal inilah yang menjadi dasar pihaknya mengajukan pengembangan kampung, melalui pembangunan pemukiman baru dengan merelokasi warga tak mampu dan hidup menumpang ke wilayah baru. Awalnya, pihaknya mengusulkan pengembangan kampung tersebut ke pemerintah daerah Mahakam Ulu. Sayangnya, tidak ada alokasi anggaran di Kabupaten yang berusia 4 tahun pada 21 Mei 2017 itu. “Saya konsultasi ke Pemda, tidak ada anggaran. Kemudian diarahkan untuk melalui TMMD, karenanya kita ajukan lewat TMMD. Dan akhirnya bisa terwujud seperti sekarang ini,” ujar Petrus yang menyumbangkan tanahnya seluas 4 hektare untuk keberhasilan program tersebut. Selain menyediakan pemukiman baru, pihaknya juga menyiapkan sumber mata pencaharian bagi warga yang menempati rumah tersebut. Melalui peran TNI, dan Pemda, katanya, masyarakat di pemukiman yang baru diperbolehkan menggarap tanah, baik milik perusahaan perkebunan, maupun tanah Pemda yang berada di sekitarnya. “Kita tidak hanya bangun rumah layak huni saja, kita siapkan bagi mereka sumber mata pencahariannya, seperti kebun kakao, peternakan dan lainnya,” ucap Petrus. Dengan demikian, warga pelan-pelan akan menjadi mandiri, dan bisa hidup dengan layak, harap Petrus. Membangun dari Pinggiran Komandan Kodim Dandim 0912/Kutai Barat Kubar Letkol Inf Hendriawan Senjaya menyebutkan, pembangunan pemukiman baru dari wilayah padat penduduk ke wilayah terisolasi merupakan proyek percontohan pilot project pengembangan sebuah kawasan perkampungan karena pemekaran daerah. Karena itu, pihaknya tidak hanya membangun 17 rumah semata, namun juga fasilitas pendukung lainnya. Misalnya, jalan masuk ke pemukiman yang awalnya tak bisa dilewati kendaraan bermotor, sekarang bahkan bisa dilalui mobil dan kendaraan berat. “Dulunya, pakai motor saja tidak bisa, harus jalan kaki, karena banyak jembatan yang titiannya hanya satu batang pohon saja,” ungkap Hendriawan. Selain itu, bila musim hujan tiba, badan jalan yang masih berupa tanah tak bisa dilewati karena penuh lumpur. Lewat kerja keras TNI bersama rakyat, jalan sepanjang 2 km ini berhasil diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya dari target awal 1,5 km. Bahkan, saat ini tujuh titik jembatan dengan lebar lima meter dan panjang enam meter bisa dilewati beban berat, seperti kendaraan excavator. “Kegiatan perbaikan dan peningkatan jalan, dan tujuh jembatan itu cuma habiskan dana juta. Kontraktor manapun tidak akan ada yang mau,” ucapnya. Tak hanya akses jalan yang semakin mudah, di pemukiman juga dibangun dua buah bak penampungan air yang bersumber langsung dari mata air melalui saluran pipa. Air ini jernih, bersih dan melimpah. Dari bak penampungan, air disalurkan melalui pipa ke tiap rumah. Untuk penerangan dan kebutuhan aliran listrik bagi 17 rumah, disediakan tenaga listrik dari diesel yang juga dialirkan ke masing-masing rumah. “Dan untuk menambah suasana asri, sepanjang jalan kampung dan sekitar perumahan kita tanami 750 pohon produktif antara lain pohon durian, rambutan, jati kebon Jabon dan gaharu,” papar mantan Kasi Administrasi Intel Divif 2 Kostrad ini. Untuk lebih memaksimalkan hasil sasaran fisik TMMD ke-98, Kodim 1209/Kubar pun menggelar karya bhakti berupa perbaikan Lamin tempat pertemuan adat, dan Tempat Pengajian Anak TPA. Melalui TMMD, TNI bersama Pemda dan masyarakat juga fokus pada kegiatan nonfisik. Pihaknya menggandeng kementerian dan instansi terkait, untuk menggelar sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat. “Beragam sosialisasi kita gelar. Dari sosialisasi tanggap bencana, narkoba, hukum, kesehatan, pertanian, hingga bela negara,” ujar Dandim. Bahkan, sesuai permintaan masyarakat, kedepannya akan dikembangkan perkampungan baru di Long Bagun Ilir. “Beberapa kampung setelah melihat pengembangan pemukiman di Long Bagun Ulu, tertarik untuk melakukan hal yang sama di wilayahnya. Bahkan, Long Bagun Ilir ingin pengembangan kampung,” ucapnya. Merawat Indonesia Petrus Higang Lasah mengaku masyarakat Long Bagun Ulu sangat tertolong dengan adanya TMMD. Terlebih, program TMMD betul-betul berasal dari aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Sehingga sasaran kegiatannya mengena dan masyarakat merasakan langsung manfaatnya. Dengan begitu, NKRI akan tetap terjaga. Karena, ketika masyarakat merasakan perutnya keroncongan’, maka mereka akan berteriak dan melakukan beragam aksi. “Kita tertolong. Ke depan, kami berharap segala sesuatu dibuat begini. Pola pembangunan ini harus dilanjutkan, pembangunan didasarkan pada kebutuhan masyarakat. Di mana TNI bersama rakyat bergandengan tangan dalam membangun Mahalu Mahakam Ulu,” tuturnya. Wakil Bupati Mahalu Y Juan Jenau juga menyampaikan, besar harapannya TNI bisa berperan lebih, terutama dalam mengayomi, dan membina warga Mahalu sampai di tingkat kecamatan, bahkan tingkat kampong. “Intinya TNI kuat bersama rakyat. Pemerintah pun terbantu, bisa mengayomi rakyatnya dan itulah salah satu tujuan pemekaran dan pembangunan wilayah di perbatasan,” ucap Juan Jenau. TMMD di Mahalu digelar dari 5 April hingga 4 Mei 2017. Rencananya, peresmian penempatan pemukiman baru sekaligus penutupan pelaksanaan TMMD ke-98 di seluruh wilayah Indonesia akan dilakukan oleh Kasad secara terpusat di lokasi ini pada 4 Mei 2017 mendatang. Dispenad Terkait

Wujudkepedulian Satgas Kodim Maluku Batalyon Arhanud 11/WBY Pos Ramil Piru dalam memakmurkan Masjid di wilayah Maluku berupa gotong-royong membersihkan dan memperindah masjid dengan membuat lukisan kaligrafi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Al Muhajirin dan Mushalla Nurul Akhlaq tepatnya di Dusun Waimeteng Pantai Desa Piru Kec.

Ciamis - Puluhan pelajar di Ciamis mengisi kemerdekaan Indonesia dengan mengikuti lomba melukis. Lomba melukis tersebut mengusung tema kemanunggalan TNI dengan rakyat melukis ini digelar Kodim 0613 Ciamis Selasa 14/8/2018. Berbekal kanvas dan cat yang telah disediakan, sebanyak 25 pelajar dari perwakilan setiap Koramil di wilayah Ciamis dan Pangandaran menunjukan kebolehannya dalam Nia Kurniasi, siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kawali yang melukis anggota TNI sedang membantu memadamkan kebakaran yang menimpa rumah warga. Sehingga kerjasama antara warga dengan TNI dapat memadamkan kebakaran tersebut. "Dulu perjuangan TNI itu melawan penjajah sampai Indonesia merdeka, sekarang TNI lebih dekat dengan masyarakat, membantu masyarakat. Tentunya ini bisa memberkuat persatuan untuk bangsa yang sejahtera," ujar Nia saat ditanya disela-sela HUT RI yang ke 73 tahun ini, Nia berharap bangsa Indonesia bisa lebih sejahtera. Sebagai pelajar, dalam mengisi kemerdekaan tentunya harus lebih giat belajar."Sebagai pelajar dalam mengisi kemerdekaan ini tentu tugasnya belajar, suatu saat nanti kami bisa membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik," jelas lomba melukis kemanunggalan TNI dengan rakyat Foto Dadang HermansyahSementara siswa lainnya, Tina, melukis dengan menggambarkan anggota TNI tengah ikut membantu panen di ladang masyarakat. Menurutnya, dengan adanya bantuan dari anggota TNI akan lebih meringankan beban para petani. Sehingga pekerjaan lebih cepat selesai, selain itu kedekatan antara TNI dan rakyat terjaga dengan baik."Semoga ke depannya, anggota TNI tetap dekat dengan rakyat. Sehingga kami sebagai rakyat dapat merasa aman dan nyaman," ujar itu, Kasdim 0613 Ciamis Mayor Inf Nurohman mengatakan lomba melukis sengaja digelar untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 73. Tujuannya untuk membangun kebersamaan kemanunggalan TNI dengan rakyat."Kegiatannya ada dua, melukis dan lomba tari, kami ingin meningkatkan dan menumbuhkan budaya-budaya di daerah. Ini juga sebagai langkah untuk menanamkan rasa nasionalisme dan mencegah radikalisme," ujar NurohmanTonton juga video 'Ada Spanduk HUT RI dari Bungkus Kopi'[GambasVideo 20detik] mud/mud
\n lukisan kemanunggalan tni dan rakyat

TelukWondama ,fokiskriminal.com.- TMMD yang diprogramkan setiap tahun ini merupakan wujud pengabdian TNI bersama Kementerian dan lembaga negara lainnya, untuk membantu mempercepat pembangunan di daerah guna mendorong tercapainya kesejahteraan bagi rakyat. Dengan telah berakhirnya TMMD ke-113 ini, ia berpesan khususnya kepada

Komandan Kodim Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Windarto, melaksanakan kunjungan kerja ke kantor Sekda Mimika dalam rangka meninjau kesiapan pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa TMMD ke-98 Tahun 2017, di wilayah Kodim 1710/Mimika, Papua, Rabu 29/3/2017. Dandim 1710/Mimika mengatakan, sebagai Satuan Kewilayahan, Kodim 1710/Mimika harus menuntaskan kewajiban ini dengan sempurna guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Namun dalam mewujudkan itu semua diperlukan kerja sama yang apik antara TNI, Pemda dan instansi terkait serta dukungan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Mimika,”ujarnya. “Kemanunggalan TNI-Rakyat merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional bagi bangsa Indonesia. “Oleh karena itu, kemanunggalan TNI-Rakyat harus dijaga kelestarianya bahkan harus dimantapkan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,”ungkap Letkol Inf Windarto, Dandim menyampaikan, kegiatan TMMD tidak hanya fokus kepada pembangunan fisik saja tetapi juga pembangunan non fisik berupa penyuluhan untuk membangun SDM masyarakat Papua. “TMMD 98 ini akan dilaksanakan di Desa Bhintuka SP13, Distrik Kuala Kencana dengan sasaran fisik berupa pembangunan MCK, penimbunan halaman dan perbaikan Gereja serta Masjid,”ungkapnya. Letkol Letkol Inf Windarto, menjelaskan, TNI merupakan kekuatan yang tidak bisa dipisahkan dari rakyat. “Oleh karena itu, TNI senantiasa berkeinginan untuk mengabdikan diri sebagai alat pertahanan dan keamanan maupun sosial khususnya melalui TMMD Manunggal bersama rakyat bahu membahu daalam mensukseskan pembangunan nasional,”pesannya. Sementara itu Sekda Mimika Ausilius Youw mengapresiasi program TMMD yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Mimika, karena program tersebut sejalan dengan visi dan misi pemerintah dalam rangka membangun wilayah dan masyarakat. “Apa yang diprogramkan TNI dalam memajukan pembangunan pedesaan wajib kita dukung, karena manfaatnya sangat besar bagi masyarakat pedesaan,”tuturnya. Terkait bwLgdVz.
  • x0135yn4o4.pages.dev/483
  • x0135yn4o4.pages.dev/225
  • x0135yn4o4.pages.dev/400
  • x0135yn4o4.pages.dev/15
  • x0135yn4o4.pages.dev/336
  • x0135yn4o4.pages.dev/454
  • x0135yn4o4.pages.dev/469
  • x0135yn4o4.pages.dev/36
  • lukisan kemanunggalan tni dan rakyat