Karanganyar- Satu Pleton anggota TNI Kodim 0727/Karanganyar mengikuti Apel Gelar Pasukan Oprasi Keselamatan Lalu Lintas Polres Karanganyar dalam Rangka Cipta Kondisi Pasca Pileg, Pilpres dan Menjelang Idul Fitri 2019, bertempat di Lapangan Wira Satya Polres Karanganyar.Guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berlalu lintas demi
TNI AD â Kalimantan Timur. Natalius Daung 39 terlihat berbinar matanya, sambil terus mengumbar senyum, melihat rumah tipe 45 yang akan ditempatinya segera rampung dikerjakan. Tak pernah terbayangkan sebelumnya di benak ayah dua anak ini bisa memiliki rumah sendiri, dan tak lagi hidup berdesak-desakan dengan mertua dan iparnya. Selama ini, bersama istri dan anaknya, Natalius harus tinggal serumah dengan enam orang kerabatnya di rumah berukuran 5 meter x 8 meter. âSenang sekali rasanya, tak lagi desak-desakan di rumah mertua. Selama ini saya numpang dengan mertua dan ipar, ada 10 orang di rumah berukuran 5 x 8,â papar Natalius di lokasi TMMD, akhir April 2017. Natalius adalah satu dari 17 kepala keluarga KK penerima rumah program TNI Manunggal Membangun Desa TMMD ke-98 di RT 06 Kampung Long Bagun Ulu, Long Bagun, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Lokasi TMMD ke-98 di Mahakam Ulu ini bisa dicapai lewat jalur sungai sepanjang 150 kilometer atau 4 jam perjalanan dari Kutai Barat, dilanjut perjalanan darat sekitar 20 menit menembus hutan dari kantor Bupati Mahakam Ulu. Menurut Natalius, ia bersama 16 KK lainnya dipilih secara musyawarah oleh warga Kampung Long Bagun Ulu untuk menempati rumah dengan dua kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, dan dapur tersebut. Pemukiman baru ini berjarak sekitar 10 km dari rumah lamanya. Lokasinya tepencil, belum ada satupun pemukiman yang ada. Meski harus memisahkan diri ke wilayah yang lebih terisolasi, Natalius yakin, seiring waktu pemukiman barunya ini akan segera terbuka, dan ramai dihuni masyarakat lainnya. âLama-lama juga wilayah ini bisa terbangun. Kalau pemukiman sudah ditempati, masyarakat pendatang juga nantinya bakal menghuni di sekitar kita,â kata Natalius yang berasal dari suku asli Dayak Long Bagun ini. Terlebih, ungkapnya, fasilitas di pemukiman baru yang dibangun TNI secara gotong royong dengan masyarakat ini terbilang lengkap. âSaya tidak terbayang Mas bisa punya rumah sendiri yang layak huni. Sehari-hari saya cuma berkebun, dari mana saya bisa dapatkan rumah,â akunya senang. Pengembangan Pemukiman Petinggi â jabatan setingkat Kepala Desa atau Lurah, Kampung Long Bagun Ulu Petrus Higang Lasah menyampaikan, program pembangunan 17 rumah layak huni merupakan upaya pihaknya mengembangkan pemukiman baru. âKampung sangat padat, tidak mungkin dikembangkan. Setiap rumah dihuni 3 sampai 6 KK. Ini bisa pengaruhi kesejahteraan mereka. Ketergantungan antar keluarga juga kadang munculkan konflik keluarga,â papar Petrus. Hal inilah yang menjadi dasar pihaknya mengajukan pengembangan kampung, melalui pembangunan pemukiman baru dengan merelokasi warga tak mampu dan hidup menumpang ke wilayah baru. Awalnya, pihaknya mengusulkan pengembangan kampung tersebut ke pemerintah daerah Mahakam Ulu. Sayangnya, tidak ada alokasi anggaran di Kabupaten yang berusia 4 tahun pada 21 Mei 2017 itu. âSaya konsultasi ke Pemda, tidak ada anggaran. Kemudian diarahkan untuk melalui TMMD, karenanya kita ajukan lewat TMMD. Dan akhirnya bisa terwujud seperti sekarang ini,â ujar Petrus yang menyumbangkan tanahnya seluas 4 hektare untuk keberhasilan program tersebut. Selain menyediakan pemukiman baru, pihaknya juga menyiapkan sumber mata pencaharian bagi warga yang menempati rumah tersebut. Melalui peran TNI, dan Pemda, katanya, masyarakat di pemukiman yang baru diperbolehkan menggarap tanah, baik milik perusahaan perkebunan, maupun tanah Pemda yang berada di sekitarnya. âKita tidak hanya bangun rumah layak huni saja, kita siapkan bagi mereka sumber mata pencahariannya, seperti kebun kakao, peternakan dan lainnya,â ucap Petrus. Dengan demikian, warga pelan-pelan akan menjadi mandiri, dan bisa hidup dengan layak, harap Petrus. Membangun dari Pinggiran Komandan Kodim Dandim 0912/Kutai Barat Kubar Letkol Inf Hendriawan Senjaya menyebutkan, pembangunan pemukiman baru dari wilayah padat penduduk ke wilayah terisolasi merupakan proyek percontohan pilot project pengembangan sebuah kawasan perkampungan karena pemekaran daerah. Karena itu, pihaknya tidak hanya membangun 17 rumah semata, namun juga fasilitas pendukung lainnya. Misalnya, jalan masuk ke pemukiman yang awalnya tak bisa dilewati kendaraan bermotor, sekarang bahkan bisa dilalui mobil dan kendaraan berat. âDulunya, pakai motor saja tidak bisa, harus jalan kaki, karena banyak jembatan yang titiannya hanya satu batang pohon saja,â ungkap Hendriawan. Selain itu, bila musim hujan tiba, badan jalan yang masih berupa tanah tak bisa dilewati karena penuh lumpur. Lewat kerja keras TNI bersama rakyat, jalan sepanjang 2 km ini berhasil diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya dari target awal 1,5 km. Bahkan, saat ini tujuh titik jembatan dengan lebar lima meter dan panjang enam meter bisa dilewati beban berat, seperti kendaraan excavator. âKegiatan perbaikan dan peningkatan jalan, dan tujuh jembatan itu cuma habiskan dana juta. Kontraktor manapun tidak akan ada yang mau,â ucapnya. Tak hanya akses jalan yang semakin mudah, di pemukiman juga dibangun dua buah bak penampungan air yang bersumber langsung dari mata air melalui saluran pipa. Air ini jernih, bersih dan melimpah. Dari bak penampungan, air disalurkan melalui pipa ke tiap rumah. Untuk penerangan dan kebutuhan aliran listrik bagi 17 rumah, disediakan tenaga listrik dari diesel yang juga dialirkan ke masing-masing rumah. âDan untuk menambah suasana asri, sepanjang jalan kampung dan sekitar perumahan kita tanami 750 pohon produktif antara lain pohon durian, rambutan, jati kebon Jabon dan gaharu,â papar mantan Kasi Administrasi Intel Divif 2 Kostrad ini. Untuk lebih memaksimalkan hasil sasaran fisik TMMD ke-98, Kodim 1209/Kubar pun menggelar karya bhakti berupa perbaikan Lamin tempat pertemuan adat, dan Tempat Pengajian Anak TPA. Melalui TMMD, TNI bersama Pemda dan masyarakat juga fokus pada kegiatan nonfisik. Pihaknya menggandeng kementerian dan instansi terkait, untuk menggelar sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat. âBeragam sosialisasi kita gelar. Dari sosialisasi tanggap bencana, narkoba, hukum, kesehatan, pertanian, hingga bela negara,â ujar Dandim. Bahkan, sesuai permintaan masyarakat, kedepannya akan dikembangkan perkampungan baru di Long Bagun Ilir. âBeberapa kampung setelah melihat pengembangan pemukiman di Long Bagun Ulu, tertarik untuk melakukan hal yang sama di wilayahnya. Bahkan, Long Bagun Ilir ingin pengembangan kampung,â ucapnya. Merawat Indonesia Petrus Higang Lasah mengaku masyarakat Long Bagun Ulu sangat tertolong dengan adanya TMMD. Terlebih, program TMMD betul-betul berasal dari aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Sehingga sasaran kegiatannya mengena dan masyarakat merasakan langsung manfaatnya. Dengan begitu, NKRI akan tetap terjaga. Karena, ketika masyarakat merasakan perutnya keronconganâ, maka mereka akan berteriak dan melakukan beragam aksi. âKita tertolong. Ke depan, kami berharap segala sesuatu dibuat begini. Pola pembangunan ini harus dilanjutkan, pembangunan didasarkan pada kebutuhan masyarakat. Di mana TNI bersama rakyat bergandengan tangan dalam membangun Mahalu Mahakam Ulu,â tuturnya. Wakil Bupati Mahalu Y Juan Jenau juga menyampaikan, besar harapannya TNI bisa berperan lebih, terutama dalam mengayomi, dan membina warga Mahalu sampai di tingkat kecamatan, bahkan tingkat kampong. âIntinya TNI kuat bersama rakyat. Pemerintah pun terbantu, bisa mengayomi rakyatnya dan itulah salah satu tujuan pemekaran dan pembangunan wilayah di perbatasan,â ucap Juan Jenau. TMMD di Mahalu digelar dari 5 April hingga 4 Mei 2017. Rencananya, peresmian penempatan pemukiman baru sekaligus penutupan pelaksanaan TMMD ke-98 di seluruh wilayah Indonesia akan dilakukan oleh Kasad secara terpusat di lokasi ini pada 4 Mei 2017 mendatang. Dispenad TerkaitWujudkepedulian Satgas Kodim Maluku Batalyon Arhanud 11/WBY Pos Ramil Piru dalam memakmurkan Masjid di wilayah Maluku berupa gotong-royong membersihkan dan memperindah masjid dengan membuat lukisan kaligrafi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Al Muhajirin dan Mushalla Nurul Akhlaq tepatnya di Dusun Waimeteng Pantai Desa Piru Kec.
Ciamis - Puluhan pelajar di Ciamis mengisi kemerdekaan Indonesia dengan mengikuti lomba melukis. Lomba melukis tersebut mengusung tema kemanunggalan TNI dengan rakyat melukis ini digelar Kodim 0613 Ciamis Selasa 14/8/2018. Berbekal kanvas dan cat yang telah disediakan, sebanyak 25 pelajar dari perwakilan setiap Koramil di wilayah Ciamis dan Pangandaran menunjukan kebolehannya dalam Nia Kurniasi, siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kawali yang melukis anggota TNI sedang membantu memadamkan kebakaran yang menimpa rumah warga. Sehingga kerjasama antara warga dengan TNI dapat memadamkan kebakaran tersebut. "Dulu perjuangan TNI itu melawan penjajah sampai Indonesia merdeka, sekarang TNI lebih dekat dengan masyarakat, membantu masyarakat. Tentunya ini bisa memberkuat persatuan untuk bangsa yang sejahtera," ujar Nia saat ditanya disela-sela HUT RI yang ke 73 tahun ini, Nia berharap bangsa Indonesia bisa lebih sejahtera. Sebagai pelajar, dalam mengisi kemerdekaan tentunya harus lebih giat belajar."Sebagai pelajar dalam mengisi kemerdekaan ini tentu tugasnya belajar, suatu saat nanti kami bisa membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik," jelas lomba melukis kemanunggalan TNI dengan rakyat Foto Dadang HermansyahSementara siswa lainnya, Tina, melukis dengan menggambarkan anggota TNI tengah ikut membantu panen di ladang masyarakat. Menurutnya, dengan adanya bantuan dari anggota TNI akan lebih meringankan beban para petani. Sehingga pekerjaan lebih cepat selesai, selain itu kedekatan antara TNI dan rakyat terjaga dengan baik."Semoga ke depannya, anggota TNI tetap dekat dengan rakyat. Sehingga kami sebagai rakyat dapat merasa aman dan nyaman," ujar itu, Kasdim 0613 Ciamis Mayor Inf Nurohman mengatakan lomba melukis sengaja digelar untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 73. Tujuannya untuk membangun kebersamaan kemanunggalan TNI dengan rakyat."Kegiatannya ada dua, melukis dan lomba tari, kami ingin meningkatkan dan menumbuhkan budaya-budaya di daerah. Ini juga sebagai langkah untuk menanamkan rasa nasionalisme dan mencegah radikalisme," ujar NurohmanTonton juga video 'Ada Spanduk HUT RI dari Bungkus Kopi'[GambasVideo 20detik] mud/mudTelukWondama ,fokiskriminal.com.- TMMD yang diprogramkan setiap tahun ini merupakan wujud pengabdian TNI bersama Kementerian dan lembaga negara lainnya, untuk membantu mempercepat pembangunan di daerah guna mendorong tercapainya kesejahteraan bagi rakyat. Dengan telah berakhirnya TMMD ke-113 ini, ia berpesan khususnya kepada
Komandan Kodim Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Windarto, melaksanakan kunjungan kerja ke kantor Sekda Mimika dalam rangka meninjau kesiapan pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa TMMD ke-98 Tahun 2017, di wilayah Kodim 1710/Mimika, Papua, Rabu 29/3/2017. Dandim 1710/Mimika mengatakan, sebagai Satuan Kewilayahan, Kodim 1710/Mimika harus menuntaskan kewajiban ini dengan sempurna guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. âNamun dalam mewujudkan itu semua diperlukan kerja sama yang apik antara TNI, Pemda dan instansi terkait serta dukungan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Mimika,âujarnya. âKemanunggalan TNI-Rakyat merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional bagi bangsa Indonesia. âOleh karena itu, kemanunggalan TNI-Rakyat harus dijaga kelestarianya bahkan harus dimantapkan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,âungkap Letkol Inf Windarto, Dandim menyampaikan, kegiatan TMMD tidak hanya fokus kepada pembangunan fisik saja tetapi juga pembangunan non fisik berupa penyuluhan untuk membangun SDM masyarakat Papua. âTMMD 98 ini akan dilaksanakan di Desa Bhintuka SP13, Distrik Kuala Kencana dengan sasaran fisik berupa pembangunan MCK, penimbunan halaman dan perbaikan Gereja serta Masjid,âungkapnya. Letkol Letkol Inf Windarto, menjelaskan, TNI merupakan kekuatan yang tidak bisa dipisahkan dari rakyat. âOleh karena itu, TNI senantiasa berkeinginan untuk mengabdikan diri sebagai alat pertahanan dan keamanan maupun sosial khususnya melalui TMMD Manunggal bersama rakyat bahu membahu daalam mensukseskan pembangunan nasional,âpesannya. Sementara itu Sekda Mimika Ausilius Youw mengapresiasi program TMMD yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Mimika, karena program tersebut sejalan dengan visi dan misi pemerintah dalam rangka membangun wilayah dan masyarakat. âApa yang diprogramkan TNI dalam memajukan pembangunan pedesaan wajib kita dukung, karena manfaatnya sangat besar bagi masyarakat pedesaan,âtuturnya. Terkait bwLgdVz.